Suara.com - Para ilmuwan menemukan fosil spesies dinosaurus aneh dengan tubuh yang seperti baju besi.
Tubuh dinosaurus itu dipenuhi duri tulang yang menonjol dari tulang rusuknya.
Spesies baru ini diberi nama Spicomellus afer dan merupakan tertua dari kelompok dinosaurus yang disebut ankylosaur serta yang pertama dari jenisnya ditemukan di benua Afrika.
Menurut para ahli, tulang rusuk runcing menonjol di tubuh dinosaurus dari 160 juta tahun lalu ini merupakan fitur aneh.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru dan Langka di Maroko, Berusia 165 Juta Tahun
Terutama yang tidak terlihat pada spesies vertebrata lain yang masih hidup ataupun punah.
"Spesimen terdiri dari tulang rusuk dengan pelindung kulit berduri yang menyatu ke permukaan punggungnya," kata Susannah CR Maidment dari National History Museum, dikutip dari Independent, Senin (27/9/2021).
Menurutnya, ini morfologi yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara vertebrata yang punah dan masih ada.
Meski fosil dinosaurus herbivora berlapis baja, seperti Stegosaurus, telah ditemukan secara luas di benua utara.
Para peneliti mengatakan, ini adalah pertama kalinya fosil dinosaurus seperti ini ditemukan di Afrika.
Baca Juga: Ngakak Woy Viral Bocah Nangis Guling-Gulingan Gara-gara Dinosaurus Ojek Online, Lagian Sih
Selama bertahun-tahun, para peneliti menemukan beragam jenis dinosaurus dengan tubuh yang seperti berlapis baja.
Beberapa di antaranya memiliki lempeng tulang yang tertanam di kulit dan yang lainnya memiliki tongkat tulang besar di ujung ekor.
Namun, dinosaurus yang baru ditemukan ini memiliki tulang yang menonjol.
Ahli paleontologi mengatakan, tulang duri pelindung pada ankylosaurus ini sangat aneh karena fitur tersebut sebenarnya menyatu dengan tulang rusuk itu sendiri.
Studi ini diterbitkan di jurnal Nature Ecology and Evolution, di mana para ilmuwan menganalisis bagian-bagian fosil secara histologis.
Tim menemukan bahwa struktur tulang di bagian runcing memiliki ciri khas yang hanya terlihat pada ankylosaurs dari periode ini.
"Ketika kami mendapatkan fosilnya, kami mengira itu mungkin bagian dari stegosaurus," kata Maidment.
Menurutnya, mereka tidak melihat stegosaurus dengan tulang pelindung seperti ini.
Sayangnya, fosil tersebut ditemukan dalam kondisi terfragmentasi, sehingga sangat sulit mengungkap bagaimana rupa hewan raksasa ini.
Selain itu, juga sulit diungkap bagaimana tulang duri itu menyantu dengan tulang rusuknya.
Para peneliti berharap penggalian lebih lanjut di Maroko dapat mengungkap lebih banyak detail tentang spesies dinosaurus aneh tersebut.