200 Perusahaan Video Game China Larang Konten Pornografi dan Kekerasan

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 26 September 2021 | 08:41 WIB
200 Perusahaan Video Game China Larang Konten Pornografi dan Kekerasan
Ilustrasi main game. [TopUpGameShop]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak akan menempatkan iklan yang menampilkan selebriti yang telah 'melanggar hukum atau tidak etis'.

Perusahaan telah meningkatkan pembatasan pada anak di bawah umur, dengan Tencent meluncurkan fungsi pengenalan wajah 'patroli tengah malam' pada Juli lalu.

Tetapi para gamer muda terus mencari cara untuk mengatasi aturan tersebut. Mereka menggunakan akun game yang terdaftar atas nama orang dewasa.

Awal bulan ini, China memberlakukan aturan digital baru untuk memastikan 'internet Marxis' dan memerangi intimidasi online dan berita palsu.

Situs harus mempromosikan nilai-nilai sosialis dan mempromosikan pendidikan tentang Partai Komunis yang berkuasa dan pencapaiannya, menurut pedoman yang diterbitkan oleh Dewan Negara.

Dunia maya harus mempromosikan nilai-nilai moral yang baik dan mendorong kaum muda untuk menggunakan internet 'dengan benar' dan 'aman', sambil juga meningkatkan disiplin diri.

Joe Biden dan Xi Jinping berbicara kepada siswa di kelas bahasa Mandarin di South Gate, California pada tahun 2012. (AFP/Jay L Clendenin)
Joe Biden dan Xi Jinping berbicara kepada siswa di kelas bahasa Mandarin di South Gate, California pada tahun 2012. (AFP/Jay L Clendenin)

Presiden Xi Jinping telah menyerukan 'peremajaan nasional,' dengan kontrol Partai Komunis yang lebih ketat terhadap bisnis, pendidikan, budaya dan agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI