Studi Terbaru, Bekerja dari Rumah 4 Hari Seminggu Tekan Polusi Udara

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 23 September 2021 | 08:30 WIB
Studi Terbaru, Bekerja dari Rumah 4 Hari Seminggu Tekan Polusi Udara
Ilustrasi bekerja dari rumah. (Unsplash/Bench Accounting)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penelitian yang dilakukan bersama dengan perusahaan perencanaan mobilitas perkotaan Anthesis Lavola, didasarkan pada laporan mobilitas dari Otoritas Transportasi Metropolitan Barcelona.

Hampir 85 persen tenaga kerja Barcelona memiliki pekerjaan di sektor jasa dan 40 persen dari semua kendaraan yang dikendarai dilakukan untuk tujuan pekerjaan.

Untuk selanjutnya, dorongan yang signifikan untuk melakukan telecommute sebagian dari minggu kerja dapat memiliki implikasi luas pada perubahan polusi dan peningkatan kualitas udara.

Barcelona memiliki perkiraan populasi tenaga kerja sekitar 1,1 juta, menurut Forum Budaya Kota Dunia.

Para peneliti juga melihat, tingkat persentase konsentrasi NO2 yang signifikan antara kasus dasar dan tiga skenario selama perjalanan pagi yang khas dari Senin hingga Jumat.

Ada juga penurunan yang signifikan dalam tingkat NO2 antara kasus dasar dan tiga skenario selama perjalanan malam yang khas dari Senin hingga Jumat.

Ilustrasi Nitrogen. [WikimediaImages/Pixabay]
Ilustrasi Nitrogen. [WikimediaImages/Pixabay]

Para peneliti juga menemukan bahwa pendidikan online akan memotong kendaraan pribadi sebesar 20 persen dan belanja akan dipotong sebesar 30 persen.

"Penerapan skenario [ketiga] ini dapat berjalan dan realistis selama periode polusi tinggi, karena hanya didasarkan pada maksimalisasi kerja jarak jauh dan pengurangan perjalanan dan belanja terkait pekerjaan lainnya," penulis utama, Alba Badia, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Penelitian ini baru-baru ini dipublikasikan di Urban Sustainability.

Baca Juga: Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia, Pakar Ingatkan Dampak Polusi untuk Lingkungan

Temuan itu muncul beberapa bulan setelah pemerintah Inggris menemukan bahwa polusi udara berada pada tingkat terendah sejak pencatatan dimulai, karena NO2 dan partikel turun ke tingkat terendah sepanjang masa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI