Huawei-Kemendikbudristek Gelar Pelatihan Instalasi Perangkat Wireless untuk Guru SMK

Rabu, 22 September 2021 | 14:58 WIB
Huawei-Kemendikbudristek Gelar Pelatihan Instalasi Perangkat Wireless untuk Guru SMK
Ilustrasi Kantor Huawei. [Adrian Dennis/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kantor Staf Presiden, dan Huawei Indonesia menggelar pelatihan instalasi perangkat nirkabel (wireless) dan microwave untuk Guru SMK.

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute, Jakarta, selama enam hari. Adapun total peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 140 guru SMK.

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute Jakarta sendiri memiliki lebih dari 100 pelatih, 3.000 kursus pelatihan, dan 100 mirroring environment.

Tempat ini turut dilengkapi laboratorium, ruangan kelas, tempat pelatihan, serta fasilitas-fasilitas lain seperti tempat untuk belajar instalasi perangkat dan pekerjaan lapangan.

Baca Juga: Imbas PTM Terbatas: Sudah Ada 1.296 Klaster Sekolah, 11.615 Siswa Positif Covid-19

“Melalui program ini, para guru SMK dapat memperoleh pelatihan langsung dari para ahlinya dari Huawei," kata Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, dalam rilis yang diterima, Rabu (22/9/2021).

Moeldoko berharap program pelatihan ini dapat mempercepat target pemerintah untuk mencetak 9 juta SDM Digital di Indonesia pada 2030, serta mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas pada 2045.

Ilustrasi digital konten. [Shutterstock]
Ilustrasi digital.  [Shutterstock]

CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen mengatakan, program Training of Trainers ini merupakan bagian dari program Huawei yang fokus pada pengembangan kompetensi SDM Digital Indonesia.

"Kami optimistis, program pelatihan ini akan mengakselerasi misi kami turut berkontribusi dalam mencetak 100 ribu SDM Digital berkompeten dalam kurun waktu lima tahun," kata Chen.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto menyampaikan, pendidikan vokasi merupakan bagian penting dari sistem pendidikan nasional.

Baca Juga: Kemendikbudristek Terus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Pada Anak Kurang Mampu

Melalui pelatihan ini, tambahnya, mereka akan dibekali dengan beragam pengetahuan tentang teknologi terbaru, studi kasus dari Huawei yang membantu dunia pendidikan memahami kebutuhan industri, serta meningkatkan kompetensi sekolah vokasi beserta para peserta didik.

"Sinergi dunia pendidikan dengan industri diharapkan dapat mengakselerasi kualitas sumber daya manusia nasional dan sekaligus meningkatkan daya saing industri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI