Suara.com - NASA berencana memburu air dalam misi Artemis yang sekaligus mengirim manusia ke permukaan Bulan.
Pekan ini, NASA mengumumkan akan meluncurkan penjelajah Viper di wilayah Nobile yang belum pernah dijelajahi di kutub selatan Bulan.
Viper merupakan singkatan dari Volatile Investigating Polar Exploration Rover dan ditargetkan untuk mengunjungi tepi barat Kawah Nobile.
Penjelajah ini akan memetakan area tersebut dan mencari air, baik di atas maupun di bawah permukaan Bulan.
Baca Juga: Ketika Surat Lamaran Kerja Bocah SD Dibalas oleh NASA, Ini Isinya!
NASA menggambarkan kutub selatan Bulan sebagai salah satu daerah terdingin di tata surya.
Wilayah Nobile adalah lokasi bagi banyak area teduh yang merupakan tempat utama untuk mencari es. Viper bertenaga surya akan melakukan misi selama 100 hari.
Penjelajah tersebut dapat mengebor, mengumpulkan, dan menganalisis sampel.
Para peneliti berharap dengan mempelajari tentang air dan sumber daya lainnya di daerah Bulan akan membantu merencanakan misi berawak di masa depan ke permukaan Bulan.
Dilansir dari CNET, Rabu (22/9/2021), NASA sejak lama sangat tertarik pada endapan es di Bulan.
Baca Juga: NASA Selidiki Gunung Berapi Super Erupsi di Mars
Air sangat sulit dan mahal untuk diangkut ke luar angkasa, sehingga badan antariksa itu mencari cara untuk mengakses sumber daya yang sudah ada di Bulan.
Penjelajah Viper direncanakan akan diluncurkan pada 2023 dengan bantuan roket SpaceX Falcon Heavy.
Peluncuran tersebut dilakukan bersama dengan pendarat Griffin milik Astrobotic yang akan mengawal penjelajah ke permukaan Bulan.