Suara.com - Wakil Ketua Umum atau Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo memastikan putaran final Esports PON XX Papua 2021 dipastikan aman dan kondusif untuk para peserta.
"Kami berkoordinasi dengan pihak keamanan seperti TNI, Polri, ataupun masyarakat sekitar. Sebab, ini adalah tonggak sejarah esports pertama di Indonesia," kata Bambang dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/9/2021).
Hal ini dilakukan agar para atlet tak perlu khawatir dengan tingkat keamanan di ajang Eksibisi Esports tersebut. Dengan begitu, mereka bisa fokus bertanding dan mengharumkan nama daerah.
Lebih lanjut, Bambang mengklaim bahwa PBESI tak hanya mempersiapkan sektor keamanan. Tetapi mereka juga sudah menyiapkan dari segi administrasi hingga fasilitas.
Baca Juga: PBESI Tak Sediakan Gawai untuk Atlet Esports PON XX Papua 2021
"Jadi semua kami sudah persiapkan, dari administrasi, fasilitas, kami siapkan semua," katanya.
Bambang menuturkan, PBESI sendiri telah menggandeng beberapa pihak seperti Kemenpora, KONI, PB PON, Pemda, Pemprov, dan lembaga terkait lainnya untuk membantu kelancaran ajang tersebut.
"Jadi semua ini kami lakukan atas kerja sama semua pihak," jelasnya.
Turnamen esports PON Papua Tahun 2021 resmi dibuka Selasa (21/9/2021). Pembukaan dilakukan di Lapangan Hoki Indoor, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, dan akan digelar hingga 26 September mendatang.
Wakil Ketua Umum atau Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo memaparkan, ini menjadi sejarah baru karena esports menjadi cabang olahraga pertama yang muncul di ajang PON.
Baca Juga: Game PC Tak Dimainkan di PON Papua 2021, Ini Penjelasan PBESI
"Ini adalah pertama kali dalam sejarah, di mana esports masuk dalam rangkaian PON," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, sebanyak 188 atlet dari 48 tim yang berasal dari 25 provinsi berhasil lolos dari babak kualifikasi dan akan bertarung di PON XX Papua ini.