Suara.com - Bulan purnama pada September jatuh pada hari ini, Selasa (21/9/2021). Saat mencapai fase penuh, Bulan akan berada di konstelasi Pisces.
Menurut Space.com, Bulan akan tampak penuh pada Senin bagi pengamat yang tinggal di pantai barat Afrika sampai ke International Date Line (batas yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan melintasi Samudra Pasifik).
Sementara itu, pengamat di Eropa, Asia, Australia, dan sebagian besar Afrika baru akan melihat Bulan purnama pada 21 September.
Satelit alami Bumi itu akan terletak pada jarak 389.000 km dari Bumi. Pada saat itu, Bulan akan tampak lebih bersinar daripada malam-malam lainnya.
Baca Juga: Untuk Warga Samarinda, Ini Peringatan Cuaca Dari BMKG
Menurut Farmers' Almanac, Bulan purnama September disebut juga sebagai Harvest Moon. Praktek penamaan ini berasal dari suku-suku asli Amerika kuno.
Penamaan Harvest Moon diberikan karena petani membutuhkan sinar Bulan purnama untuk memanen tanaman. Bulan purnama ini bertepatan dengan musim panen di Eropa dan Amerika Utara.
Venus akan menjadi planet paling terang saat Bulan muncul dan terletak sekitar 7 derajat di atas cakrawala barat daya. Planet paling terang berikutnya adalah Jupiter yang akan muncul 24 derajat di atas cakrawala tenggara.
Sedangkan planet yang terlihat paling redup di langit adalah Saturnus, muncul 27 derajat di atas cakrawala selatan. Pengamat mungkin juga akan dapat melihat Merkurius secara singkat sekitar 30 menit setelah Matahari terbenam.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit Apik Sepanjang September 2021, Ada Ekuinoks