Suara.com - Panitia esport PON Papua telah menyiapkan kapasitas atau bandwidth sebesar 200mbps untuk penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga eksibisi tersebut. Tetapi mereka memperingatkan, latensi akan membuat bermain game di Papua lebih lambat ketimbang di wilayah lain di Indonesia.
"Karena di Papua ini latensinya beda dari Jawa separuh," kata Penanggungjawab TI panitia eksibisi esport PON Papua Sonny Hadi Sukotjo, saat ditemui di arena pertandingan yang menggunakan lapangan hoki indoor Doyo Baru, kabupaten Jayapura, Senin (20/9/2021).
Karena latensi menjadi tantangan terbesar dari penyelenggaraan pertandingan eksibisi esport PON Papua, Sonny mengatakan para pemain harus membiasakan pola baru untuk bermain gim. Di Mobile Legends, misalnya, gerakan karakter assasin sedikit delay saat bermain.
"Jadi kalau umpamanya anak Jawa ke sini terus main Mobile Legends, main beberapa karakter itu akan terasa beda. Soalnya delay-nya di sini 60 sampai 70ms. Secara in game itu sudah beda, jadi harus dibiasakan dulu," imbuh dia.
Baca Juga: PON Papua: Satgas COVID-19 Minta Prokes di Semua Venue Diperketat
Panitia sendiri telah memiliki rencana cadangan untuk mengakali kendala latensi tersebut dengan menggunkana VPN yang dinilai lebih stabil.
"Kita pakai VPN itu semacam jalur khusus ke Jakarta, jadi dari Papua ke Jakarta itu aman. Setelah itu, kita ikut koneksi ke luar, kita ikut server kita yang di Jakarta," tambah Sonny.
Meski demikian Sonny mengungkapkan latensi jaringan di Papua saat ini sudah sangat jauh berkurang sejak pembangunan infrastruktur Palapa Ring di wilayah Timur Indonesia. Sebelum proyek telekomunikasi tersebut digelar, Sonny mengatakan latensi jaringan adalah 200ms.
"Jadi, sekarang kondisi internet di Papua sudah jauh lebih bagus. Ini kondisi sehari-hari di Papua, jadi bukan hanya untuk PON saja," kata Sonny.
Sementara itu, untuk cabor esports PON Papua panitia telah menyiapkan kapasitas atau bandwidth sebesar 200mbps.
Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Pastikan Papua Siap Gelar PON XX
"Sebenarnya untuk game online seperti sekarang ini, 100 mega dedicated itu juga sudah cukup. Cuma kita punya kebutuhan lain, panitia juga banyak, ada untuk media juga, terus untuk panitia internal itu juga divisinya banyak banget," ujar Sonny seperti dilansir dari Antara.
Ia mengungkapkan panitia menggunakan Telkom Astinet sebagai jalur utama. Namun untuk antisipasi gangguan jaringan, seperti yang terjadi di wilayah kota dan kabupaten Jayapura pada Minggu malam, Sonny mengatakan telah mendapat backup dari Telkomsel.
Cabang olahraga eksibisi esport PON Papua akan dibuka resmi pada Selasa (21/9/2021) dengan pertandingan yang mulai bergulir sehari kemudian hingga Minggu (26/9/2021).