Pengenalan Teknologi Baru Jadi Tantangan Utama UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 19 September 2021 | 11:40 WIB
Pengenalan Teknologi Baru Jadi Tantangan Utama UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi teknologi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, Survei Kaspersky membahas tantangan dihadapi usaha kecil dan menengah (UMKM) di awal pandemi dan mengungkapkan bahwa tantangan yang menjadi prioritas utama adalah pengenalan teknologi baru untuk memastikan kelancaran bisnis dalam situasi new normal (53 persen).

Selain itu, prioritas utama bagi hampir dari separuh organisasi secara global adalah mempertahankan karyawan tetap bekerja (43 persen).

Studi menunjukkan bahwa kinerja bisnis secara langsung dipengaruhi oleh kepuasan karyawan. Selama pandemi, kepuasan kerja dan keterlibatan di antara karyawan menjadi lebih penting daripada sebelumnya, terutama bagi sektor UMKM.

Tim yang kuat cenderung lebih dapat bertahan terhadap krisis dan mampu mengatasi situasi di tengah masa penguncian, risiko infeksi siber, dan ketidakpastian tentang kondisi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Kaspersky Bagi Kunci Sukses Membangun Kapasitas Keamanan Siber di Asia Pasifik

Sebagai akibatnya, retensi tim menjadi prioritas bagi perusahaan, meskipun banyak yang menghadapi pemotongan anggaran (38 persen), pengurangan gaji atau jam kerja (35 persen), atau penutupan kantor atau cabang sementara (34 persen).

Hal yang sama masih berlaku hingga sekarang, dengan sebanyak 42 persen organisasi berencana untuk meningkatkan biaya personel seperti upah dan tunjangan di tahun mendatang.

Survei Kaspersky
Survei Kaspersky

Mengubah upah karyawan/gaji ke tingkat sebelum Covid-19 atau meningkatkannya demi membantu bisnis mempertahankan talenta sumber daya manusianya, dan meniadakan kebutuhan akan rekrutmen.

Pelestarian pekerjaan dan kepuasan karyawan, antara lain, akan tergantung pada bagaimana pengusaha beradaptasi dengan kondisi kerja yang baru dan ekstrim.

Dengan demikian, prioritas utama bagi sebagian besar perusahaan (53 persen) adalah untuk memfasilitasi staf dengan peralatan teknologi, komunikasi, dan layanan kolaborasi baru yang memadai untuk mengalihkan bisnis dari luring ke daring dan membiarkan karyawan bekerja dari jarak jauh atau dalam model hybrid.

Baca Juga: Kaspersky: Mustang Panda Kumpulkan Data Politik-Ekonomi Intelijen

“Menata kembali proses dan sistem kerja telah menjadi tugas penting bagi pemilik dan eksekutif perusahaan untuk menyelamatkan dan mempertahankan bisnis mereka," ujar Andrey Dankevich, Senior Product Marketing Manager di Kaspersky.

Untungnya, dia menambahkan, ada banyak layanan yang mudah dikelola yang tersedia, termasuk yang bersifat gratis sehingga mereka dapat melakukan ini walaupun jika tidak memiliki administrator TI khusus atau anggaran tambahan.

Namun, penting untuk memastikan alat digital digunakan dengan aman dan untuk mengedukasi karyawan tentang kesadaran keamanan, tidak hanya untuk kenyamanan pribadi, tetapi untuk melindungi bisnis dari ancaman dunia maya,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI