Konvoi kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri Imam Khomeini Boulevard menuju properti negaranya.
Pada titik ini, Times melaporkan bahwa mobil keamanan di depan melaju ke depan untuk mengamankan properti Fakhrizadeh.
Penembak jitu mengambil tembakan, menembakkan beberapa peluru yang mengenai di bawah kaca depan dan menyebabkan mobil berhenti.
Dengan bantuan akurasi AI, penembak memposisikan ulang dan menembak tiga kali lebih banyak, kali ini mengenai target di bahu.
Fakhrizadeh dilaporkan keluar dari mobil dan ditembak tiga kali lagi. Secara total, penembak jitu menembakkan 15 tembakan ke sasaran, yang dikatakan tewas di tangan istrinya.

Akun tersebut tampaknya mengonfirmasi teori yang lebih dibuat-buat tentang bagaimana plot pembunuhan dilakukan.
Iran mengklaim sebelumnya robot pembunuh membunuh ilmuwan nuklir terkemuka tetapi klaim itu telah dibantah.
Namun, menurut Times, bahan peledak di dalam truk pickup tidak sepenuhnya menghancurkan bukti, memberikan petunjuk kepada pejabat Iran tentang bagaimana serangan itu dilakukan.
Fakhrizadeh telah lama dicurigai oleh pihak Barat sebagai dalang program bom nuklir rahasia untuk Iran.
Baca Juga: Teknologi AI Sebut Orang Kulit Hitam Primata, Begini Respons Facebook