Infografis
Suara.com - Toko aplikasi Huawei AppGallery, yang bersaing dengan Google Play Store dan App Store, diperkenalkan kepada ribuan pengembang Indonesia lewat ajang Huawei Developer Day 2021.
Ada lebih dari 20.000 pengembang yang hadir di dalam acara HDD 2021 yang digelar daring itu. Selain pengenalan Harmony OS, Huawei juga mengenalkan pembaruan pada Huawei Mobile Service (HMS) Ecosystem dengan beragam kapabilitas pada HMS Core 6.0.
Ajang itu diharapkan bisa membantu memberdayakan developer Indonesia dan mengembangkan ekosistem cerdas di Indonesia, demikian dikatakan Country Head of Huawei CBG Indonesia Patrick Ru, Jumat (17/9/2021).
"Huawei siap meningkatkan perannya dalam memberdayakan para pengembangnya dengan menghadirkan sejumlah kapabilitas mutakhir yang penting dalam membangun ekosistem cerdas Indonesia,” kata Patrick.
Baca Juga: Huawei Luncurkan Matepad T8 Kids Edition
HMS Core 6.0 menawarkan sejumlah kapabilitas baru yang mencakup tujuh domain, di antaranya adalah 3D Modelling, AV Pipeline, Audio Editor, Video Editor, serta 5G Modem.
Hingga hari ini, HMS masih berada di bawah Google Mobile Service dan layanan seluler milik Apple. HMS diklaim memiliki 550 juta pengguna aktif, 4,5 juta pengembang yang telah terdaftar, serta lebih dari 141.000 aplikasi HMS Integration.
Kehadiran HMS Core 6.0 framework, berikut HarmonyOS 2.0 firmware yang menyertainya, diharapkan akan dapat memudahkan bagi pengembang dalam mengembangkan aplikasi karena menawarkan ekosistem yang kaya dan makin beragam bari konsumen.
Huawei juga menyampaikan sejumlah pembaruan pada HUAWEI AppGallery. Aplikasi-aplikasi yang memuncaki penggunaan tertinggi di wilayah Asia Pasifik diklaim juga sudah ada di AppGallery.
Hingga kuartal kedua 2021, AppGallery memiliki lebih dari 550 juta pengguna aktif, 141.000 aplikasi yang terintegrasi dengan HMS core, serta 4,5 juta pengembang resmi.
Baca Juga: Tumbuh Signifikan, Update HarmonyOS 2.0 Tembus 100 Juta Perangkat
