Badan Antariksa Eropa Akan Buat Penjelajah Mars Baru dengan Pengebor Kuat

Jum'at, 17 September 2021 | 08:33 WIB
Badan Antariksa Eropa Akan Buat Penjelajah Mars Baru dengan Pengebor Kuat
Prototype ExoMars, Rosalind Franklin [AFP/Ben Stansall].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Antariksa Eropa (ESA) akan membuat penjelajah Mars baru yang disebut Rosalind Franklin dengan sistem pengebor yang kuat.

ESA telah berhasil menguji sistem pengeboran tersebut yang diharapkan dapat menggali jauh lebih dalam di Planet Merah.

Penjelajah Rosalind Franklin akan melakukan perjalanan ke Mars dalam misi ExoMars 2022. Robot itu memiliki kembaran yang ditempatkan di Bumi untuk digunakan dalam mencoba teknologi penjelajah utama, termasuk sistem bor.

"Keberhasilan latihan ExoMars yang telah lama ditunggu-tunggu akan menjadi yang pertama dalam eksplorasi Mars," kata David Parker, direktur eksplorasi manusia dan robot ESA, seperti dikutip dari CNET pada Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: NASA Optimis Sukses Ambil Sampel Batu Mars Pertama

Rover Rosalind Franklin akan melakukan perjalanan ke Mars dalam misi ExoMars 2022. Robot ini memiliki kembaran yang ditempatkan di Bumi untuk digunakan dalam mencoba teknologi penjelajah utama, termasuk sistem bor [screenshot YouTube ESA].
Rover Rosalind Franklin akan melakukan perjalanan ke Mars dalam misi ExoMars 2022. Robot ini memiliki kembaran yang ditempatkan di Bumi untuk digunakan dalam mencoba teknologi penjelajah utama, termasuk sistem bor [screenshot YouTube ESA].

Pengeboran terdalam yang pernah dilakukan di Mars hanya mencapai sekitar 7 cm. Penjelajah ESA dirancang untuk menggali hingga kedalaman 2 m, mengambil sampel tanah Mars yang akan dibawa kembali ke laboratorium di Bumi untuk dianalisis.

Kembaran penjelajah yang dikenal sebagai Ground Test Model memiliki kesempatan untuk melatih bornya di test bed yang diisi dengan batu dan lapisan tanah.

ESA sebelumnya telah merilis video latihan. Sejauh ini, Ground Test Model menunjukkan bahwa penjelajah dapat mengebor mencapai 1,7 m ke dalam tanah.

Sistem pengeboran yang dalam ini ditujukan untuk mengambil sampel yang belum terpapar radiasi. Nantinya, sampel tersebut akan dianalisis komposisi kimia dna kemungkinan tanda-tanda kehidupan.

Pengeboran di Mars juga akan memberi para ahli wawasan tentang geologi dan sejarah Planet Merah.

Baca Juga: Eropa Rekam Suara Angin Matahari dari Venus

ExoMars sendiri merupakan proyek bersama ESA dan badan antariksa Rusia Roscosmos. Peluncuran Rosalind Franklin sempat mengalami penundaan dari 2020 menjadi 2022 karena masalah perangkat keras dan perangkat lunak. Penundaan tersebut juga dampak dari pandemi Covid-19.

Latihan uji pengeboran penjelajah ini adalah salah satu langkah penting menuju persiapan misi untuk pergi ke Mars. Ini memberi tim ahli kesempatan untuk mengatasi kendala dan memastikan sistem berfungsi sebagaimana mestinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI