Menggunakan gambar dan data dari Mars Reconnaissance Orbiter, para ilmuwan melacak di mana abu akan mendarat dari letusan gunung berapi dan menemukan lapisan material yang terpelihara dengan baik.
"Jika melihat lapisan abunya, dibutuhkan ribuan letusan untuk menghasilkan semua abu itu," kata Jacob Richardson, ahli geologi di NASA, seperti dikutip dari CNET, Kamis (16/9/2021).
Data tentang sejarah vulkanik Mars akan membantu para ilmuwan mencari tahu tentang dampak letusan super atau super erupsi terhadap iklim Planet Merah.
![Logo NASA. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/04/22/99835-logo-nasa.jpg)
Selain itu, misteri yang belum terpecahkan adalah mengapa Arabia Terra menjadi satu-satunya wilayah di Mars yang memiliki banyak gunung berapi eksplosif ini.