Misterius! Kolam Dekat Laut Mati Berubah Warna Semerah Darah

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 14 September 2021 | 15:21 WIB
Misterius! Kolam Dekat Laut Mati Berubah Warna Semerah Darah
Laut mati berubah warna. [Dailymail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kolam air yang terletak dekat dengan Laut Mati di wilayah Yordania, secara misterius berubah menjadi merah darah.

Air dari laguna merah yang berlokasi di perbatasan Yordania itu kini sedang diambil sampelnya oleh para pekerja dari Kementerian Air dan Irigasi Yordania.

Langkah ini diambil untuk menentukan penyebab dari fenomena yang meresahkan yang belum dapat dijelaskan itu.

Gambar-gambar itu telah memicu kehebohan di media sosial, dengan air berwarna merah darah yang membawa banyak makna dalam Perjanjian Lama.

Disebut, sebagai salah satu dari 10 malapetaka yang Tuhan berikan kepada Firaun Mesir untuk membebaskan orang-orang Yahudi dari perbudakan.

Menurut kisah Alkitab, Tuhan mengubah air Sungai Nil menjadi darah, yang membunuh ikan dan mencegah orang Mesir meminum air kotor, dalam 10 tulah pertama yang datang sebagai hukuman Firaun karena menolak membebaskan budak Yahudi-nya.

Laut mati berubah warna. [Dailymail]
Laut mati berubah warna. [Dailymail]

Pantai timur Laut Mati di mana kolam merah darah berada juga merupakan tempat berdirinya dua kota legendaris Sodom dan Gomora sebelum mereka dianggap dihancurkan oleh Tuhan karena 'kejahatan' mereka.

Kepala Komite Air dan Pertanian Dewan Al-Karak, Fathi Al-Huwaimel, mengatakan bahwa pihak berwenang telah dihubungi untuk mengidentifikasi sumber air.

Tetapi meskipun penyebab air merah misterius masih belum diketahui untuk saat ini, menurut juru bicara kementerian Yordania Omar Salameh, beberapa teori telah dikemukakan mengapa laguna yang diisolasi dari air tawar bisa tiba-tiba berubah warna.

Baca Juga: Seorang Perempuan Dipenjara 4 Tahun Gara-gara Perkosa Pria, Adegannya Direkam

Direktur Pertanian di Lembah Yordan Selatan, Yassin al-Kasasbeh, mengatakan kepada Roya News bahwa fenomena ini ditemukan di kolam-kolam yang dekat dengan laut karena adanya jenis bakteri dan ganggang merah tertentu yang menyukai salinitas, yang berubah warna dengan keberadaan sinar matahari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI