Suara.com - Apple mengeluarkan pembaruan perangkat lunak darurat, Senin (13/9/201), setelah para peneliti menemukan cacat pada produk perusahaan yang membuat mereka rentan terhadap spyware "tanpa klik" yang kuat.
Citizen Lab menguak bahwa eksploitasi, yang disebut FORCEDENTERY, dapat menyerang melalui layanan iMessaging di iPhone, komputer Mac, dan Apple Watch.
Dilansir dari New York Post, Selasa (14/9/2021), spyware ini menargetkan perpustakaan rendering, analisis tersebut menyatakan.
Cacat itu ditemukan ketika CitizenLab memeriksa telepon seorang aktivis Saudi yang mungkin telah diretas oleh spyware Pegasus NSO Group yang berbasis di Israel.
Baca Juga: Apple Segera Rilis iPhone 13, Tak Ada 64 Gb
CitizenLab menentukan spyware itu kemungkinan berasal dari NSO Group dan mendesak pembaca untuk segera memperbarui produk perangkat lunak Apple.
Investigasi oleh Washington Post dan media lainnya yang dirilis pada Juli lalu, menunjukkan bukti bahwa spyware perusahaan teknologi itu.
Hal ini dimaksudkan untuk digunakan melacak penjahat, digunakan untuk meretas atau mencoba meretas telepon para jurnalis, aktivis hak asasi manusia, dan politisi.