Namun dalam beberapa hal, para ahli menemukan bahwa tengkorak itu tidak seperti Ectenosaurus. Misalnya, itu tidak memiliki tonjolan tulang di ujung moncongnya.
Moncong fosil baru ini juga lebih pendek dari Ectenosaurus clidastoides.
"Kami tahu itu spesies baru, tapi kami tidak tahu apakah itu Ectenosaurus atau bukan. Untuk menjawab teka-teki itu, kami akhirnya dapat menemukan fitur lain di mana sendi rahang berada," tambah Konishi.
Pihaknya mendeteksi takik kecil yang tidak muncul pada spesies mosasaurus mana pun, kecuali satu.
Takik itu rupanya fitur konsisten yang baru ditemukan untuk genus Ectenosaurus.
Namun, para ahli masih dibuat bingung mengapa genus ini tidak memiliki catatan fosil yang lengkap di antara fosil mosasaurus dari Kansas barat.
![Ectenosaurus everhartorum. [University of Cincinnati]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/13/27601-ectenosaurus-everhartorum.jpg)
Sampai saat ini, ahli paleontologi telah menemukan lebih dari 1.800 spesimen mosasaurus. Namun, hanya ada dua fosil untuk genus Ectenosaurus.