Suara.com - Para arkeolog berhasil mengidentifikasi fosil monster laut sepanjang lima meter yang disebut mosasaur.
Hewan purba ini diketahui hidup sekitar 80 juta tahun lalu dan mengarungi samudra kuno yang menutupi Kansas barat.
Ahli paleontologi menemukan fosil binatang ini pada 1970-an, tetapi mengalami kesulitan saat mengklasifikasikannya.
Akhirnya, fosil disimpan dengan spesimen mosasaurus lain dalam genus Platecarpus, di Sternberg Museum of Natural History (FHSM), Kansas.
Baca Juga: Fosil Triceratops Terbesar di Dunia Akan Dilelang, Mulai Rp 20 Miliar
Baru-baru ini, para peneliti menganalisis kembali fosil misterius tersebut dan menemukan bahwa reptil itu tidak termasuk dalam genus Platecarpus.
Sebaliknya, itu adalah kerabat dekat spesies mosasaurus langka yang diketahui hanya dari satu spesimen.
Spesies yang baru dideskripsikan itu sekarang bernama Ectenosaurus everhartorum. Itu adalah spesies kedua yang diketahui dalam genus Ectenosaurus.
Satu-satunya spesies lain adalah Ectenosaurus clidastoides, yang dideskripsikan pada 1967.
Kepala Ectenosaurus everhartorum memiliki panjang sekitar 0,6 meter dan moncong yang sempit serta memajang jika dibandingkan dengan mosasaurus lainnya.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Hiu Tertua di Dunia
"Ini semacam moncong kurus untuk menjentikkan ikan dengan cepat dan gesit, daripada menggigit sesuatu yang keras seperti cangkang kura-kura," kata Takuya Konishi, ahli paleontologi vertebrata di Universitas Cincinnati, dikutip dari Live Science, Senin (13/9/2021).
Namun dalam beberapa hal, para ahli menemukan bahwa tengkorak itu tidak seperti Ectenosaurus. Misalnya, itu tidak memiliki tonjolan tulang di ujung moncongnya.
Moncong fosil baru ini juga lebih pendek dari Ectenosaurus clidastoides.
"Kami tahu itu spesies baru, tapi kami tidak tahu apakah itu Ectenosaurus atau bukan. Untuk menjawab teka-teki itu, kami akhirnya dapat menemukan fitur lain di mana sendi rahang berada," tambah Konishi.
Pihaknya mendeteksi takik kecil yang tidak muncul pada spesies mosasaurus mana pun, kecuali satu.
Takik itu rupanya fitur konsisten yang baru ditemukan untuk genus Ectenosaurus.
Namun, para ahli masih dibuat bingung mengapa genus ini tidak memiliki catatan fosil yang lengkap di antara fosil mosasaurus dari Kansas barat.
Sampai saat ini, ahli paleontologi telah menemukan lebih dari 1.800 spesimen mosasaurus. Namun, hanya ada dua fosil untuk genus Ectenosaurus.