Suara.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengirim muatan rahasia ke orbit Bumi dengan roket Soyuz pada Kamis (9/9/2021).
Menurut outlet media pemerintah TASS, pesawat ruang angkasa lepas landas pada pukul 15:59 EDT dari Plesetsk Cosmodrome di Rusia utara.
"Roket Soyuz-2.1v berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa ke orbit yang bertujuan untuk mengirimkan kepentingan Kementerian Pertahanan Rusia," tulis TASS dalam laporan singkat.
Laporan lain dari The Barents Observer mencatat, struktur logam eksternal atau fairing roket besar itu diperkirakan akan jatuh di sekitar Laut Barents, utara Rusia, setelah peluncuran.
Baca Juga: Otoritas Swedia Tolak Usulan Nama Seorang Bayi, Bernama Vladimir Putin
Pengamat ruang angkasa Rusia Anatoly Zak mencarar bahwa pesawat luar angkasa yang dikenal sebagai Kosmos-2551 atau EMKA memiliki massa 150 kg dan akan berada di orbit dekat Kutub untuk pengintaian.
"Ini diduga sebagai satelit pencitraan Razbeg pertama, tindak lanjut operasional satelit uji Kosmos-2525 EMKA," kata Jonathan McDowell, ahli astrofisika dan pelacak satelit dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, dikutip dari Space.com, Senin (13/9/2021).
Kosmos-2551 tertunda setelah tiga peluang peluncuran pada Juli dan diperkirakan akan terbang di orbit rendah Bumi antara 319 km dan 347 km.
Sebagai perbandingan, orbit ekuatorial miring Stasiun Luar Angkasa Internasional sekitar 450 km.
Menurut Zak, ini adalah satelit EMKA kedua. Satelit pertama diluncurkan pada Maret 2018 dan tampaknya dirancang untuk menguji sistem pencitraan Bumi baru.
Baca Juga: Coba Selamatkan Juru Kamera, Tangan Kanan Presiden Vladimir Putin Meninggal Dunia
Peluncuran baru tersebut kemungkinan besar dilakukan untuk pengganti pesawat luar angkasa yang lebih tua.