Landak Kuning bahkan mampu menghancurkan base turret bagian tengah dari RRQ di menit ke-18. Pertarungan menjadi lebih sengit memasuki menit 20 ke atas.
Kokohnya Butss dengan hero Lapu-Lapu dan juga semakin sakit damage dari Hayabusa milik Sanz membuat ONIC lebih percaya diri di late-game. Memanfaatkan serangan Lord, ONIC mengunci kemenangan game kedua meski skor kill tertinggal 21 vs 24.
ONIC dan RRQ memamerkan pertarungan yang lebih seru di game ketiga. Sangat sengit, pemenang bahkan harus ditentukan di menit ke-27.

Pada babak ketiga, ONIC tampil menekan dan memimpin 18 vs 13 di menit ke-21. RRQ berhasil bangkit di menit ke-23 saat Esmeralda milik Xinn mampu merubuhkan dua hero dari ONIC.
Melanjutkan momen comeback, RRQ mengamankan Lord dan menyerang base ONIC di menit ke-25. Serangan dari Lord mampu dipatahkan dengan baik oleh permainan kompak dari Landak Kuning.
War di lane bawah membuahkan kerugian bagi RRQ. Sanz dkk mampu menumbangkan empat hero dan langsung merangsek ke arah base. ONIC akhirnya memenangkan game ketiga dengan skor 25 vs 17.
Hasil ini membuat RRQ tak beranjak di posisi kedua klasemen sementara dengan skor +8 poin. Kemenangan di laga Royal Derby turut mengerek ONIC ke posisi ketiga klasemen sementara MPL Season 8 dengan perolehan +5 poin.