Menurutnya, bakat terpendam para pro player ini memang sudah muncul di usia-usia yang justru didominasi pelajar.
"Kalau kita analisis ke belakang, pemain-pemain berbakat Indonesia itu under 21. Fun fact ini," ungkapnya.
"Esports itu justru banyak yang dari usia dini. Mereka bisa menyaingi senior. Kalau memang jago, ya jago," tambahnya.
Oleh karenanya, AP berharap para pelajar tak ragu apabila mereka memiliki cita-cita sebagai pro player esports. Sebab, bakat mereka kemungkinan bisa jadi penentu masa depan.
![CEO Team RRQ Andrian Pauline. [Instagram/@rrq_ap]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/12/86734-ceo-team-rrq-andrian-pauline.jpg)
"Jadi, jangan pernah takut untuk turun sebagai pro player esports. Esports enggak akan menyampingkan pendidikan. Kalau memang sudah terjun dan tidak berhasil, berarti lebih baik jadi pelajar saja. Seenggaknya sudah mencoba," pungkasnya.