Suara.com - CEO Team RRQ Andrian Pauline mengungkapkan bahwa menjadi seorang pro player esports bukan berarti harus meninggalkan pendidikan.
Menurutnya, pendidikan tetap menjadi prioritas utama para pro player yang masih jadi pelajar di sekolah.
"Jadi pelajar itu tetap nomor satu. Bukan berarti pro player esports harus meninggalkan pendidikan di sekolah," ujarnya saat konferensi pers virtual, Minggu (12/9/2021).
Pria yang akrab disapa AP ini mencontohkan salah satu pro player esports masih sekolah, Albert Nielsen Iskandar atau yang dikenal sebagai RRQ Albert.
Baca Juga: Jadwal MPL Season 8 Minggu Kelima: RRQ vs ONIC Diprediksi Lebih Sengit!
Ia mengatakan, Albert berhasil menyesuaikan waktu sekolah dengan prestasinya di ajang esports.
Terbukti, di turnamen Mobile Legends atau MPL ID, Albert banyak mendapatkan gelar Most Valuable Player (MVP) di tiap pertandingan.
"Itu buktinya RRQ Albert. Dia saja masih sekolah, tapi bisa jadi MVP di MPL ID Season 8," ujarnya.
AP mengatakan, hal tersebut menepis keraguan bahwa game menjadi faktor untuk menyampingkan pendidikan.
Sebab, selama ini banyak masyarakat yang masih ragu apabila menjadi pro player di esports harus meninggalkan sekolah.
Baca Juga: Ketemu EVOS Luminaire, RRQ Clay Nantikan Laga El Clasico di MPL Season 8
Lebih lanjut, AP menyebut bahwa banyak pemain esports Indonesia yang memiliki bakat sejak usia muda, tepatnya 21 tahun ke bawah.
Menurutnya, bakat terpendam para pro player ini memang sudah muncul di usia-usia yang justru didominasi pelajar.
"Kalau kita analisis ke belakang, pemain-pemain berbakat Indonesia itu under 21. Fun fact ini," ungkapnya.
"Esports itu justru banyak yang dari usia dini. Mereka bisa menyaingi senior. Kalau memang jago, ya jago," tambahnya.
Oleh karenanya, AP berharap para pelajar tak ragu apabila mereka memiliki cita-cita sebagai pro player esports. Sebab, bakat mereka kemungkinan bisa jadi penentu masa depan.
"Jadi, jangan pernah takut untuk turun sebagai pro player esports. Esports enggak akan menyampingkan pendidikan. Kalau memang sudah terjun dan tidak berhasil, berarti lebih baik jadi pelajar saja. Seenggaknya sudah mencoba," pungkasnya.