Bos RRQ: Jadi Pro Player Esports Tak Harus Tinggalkan Pendidikan

Minggu, 12 September 2021 | 15:15 WIB
Bos RRQ: Jadi Pro Player Esports Tak Harus Tinggalkan Pendidikan
Ilustrasi bermain game. (freepik.com/gpointstudio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Team RRQ Andrian Pauline mengungkapkan bahwa menjadi seorang pro player esports bukan berarti harus meninggalkan pendidikan.

Menurutnya, pendidikan tetap menjadi prioritas utama para pro player yang masih jadi pelajar di sekolah.

"Jadi pelajar itu tetap nomor satu. Bukan berarti pro player esports harus meninggalkan pendidikan di sekolah," ujarnya saat konferensi pers virtual, Minggu (12/9/2021).

Pria yang akrab disapa AP ini mencontohkan salah satu pro player esports masih sekolah, Albert Nielsen Iskandar atau yang dikenal sebagai RRQ Albert.

Ia mengatakan, Albert berhasil menyesuaikan waktu sekolah dengan prestasinya di ajang esports.

Terbukti, di turnamen Mobile Legends atau MPL ID, Albert banyak mendapatkan gelar Most Valuable Player (MVP) di tiap pertandingan.

CEO Team RRQ Andrian Pauline dalam jumpa pers virtual, Minggu (12/9/2021). [Screenshot/Dikcy Prastya]
CEO Team RRQ Andrian Pauline dalam jumpa pers virtual, Minggu (12/9/2021). [Screenshot/Dikcy Prastya]

"Itu buktinya RRQ Albert. Dia saja masih sekolah, tapi bisa jadi MVP di MPL ID Season 8," ujarnya.

AP mengatakan, hal tersebut menepis keraguan bahwa game menjadi faktor untuk menyampingkan pendidikan.

Sebab, selama ini banyak masyarakat yang masih ragu apabila menjadi pro player di esports harus meninggalkan sekolah.

Baca Juga: Jadwal MPL Season 8 Minggu Kelima: RRQ vs ONIC Diprediksi Lebih Sengit!

Lebih lanjut, AP menyebut bahwa banyak pemain esports Indonesia yang memiliki bakat sejak usia muda, tepatnya 21 tahun ke bawah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI