China Akan Ciptakan Pesawat Luar Angkasa Raksasa, Lebih Besar dari Burj Khalifa

Minggu, 12 September 2021 | 06:01 WIB
China Akan Ciptakan Pesawat Luar Angkasa Raksasa, Lebih Besar dari Burj Khalifa
Saturn-V. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China berencana menciptakan pesawat luar angkasa yang lebih besar dari Burj Khalifa, bangunan tertinggi di dunia.

Juga disebut bakal mengalahkan Roket Saturn V digadang sebagai terbesar yang pernah diluncurkan hingga saat ini.

Sebagai perbandingan, Burj Khalifa memiliki panjang 828 meter, sementara Saturn V berukuran sekitar 111 meter.

Sebuah proposal penelitian yang diajukan ke National Natural Science Foundation of China meminta badan pendanaan, menyelidiki bagaimana membangun pesawat luar angkasa dengan panjang hingga 1 km.

Baca Juga: NASA Akan Kirim Pesawat Seukuran Oven ke Bulan

Pesawat tersebut digambarkan sebagai peralatan kedirgantaraan strategis untuk penggunaan sumber daya luar angkasa di masa depan, eksplorasi alam semesta, dan kehidupan jangka panjang di orbit.

Menurut Mason Peck, profesor teknik kedirgantaraan dan mantan kepala teknologi NASA, rencana ini bukan hal yang mustahil bagi China dan menyebut gagasan itu sebagai "sepenuhnya layak".

China National Space Administration. [Shutterstock]
China National Space Administration. [Shutterstock]

Masalah terbesar dari rencana tersebut kemungkinan adalah biaya. Jumlah yang akan dialokasikan proyek jika diterima adalah 15 juta yuan atau sekitar 2,3 juta dolar AS.

Meski begitu, jumlah tersebut tidak banyak sama sekali mengingat ukuran dan cakupannya.

Jika dibandingkan dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang hanya memiliki luas sekitar 110 meter, biaya pembangunannya hampir 50.000 kali lipat.

Baca Juga: Lucy Bawa Kapsul Waktu untuk Penduduk Bumi Masa Depan, Ada Kutipan Queen

"Ini fantastis dan menyenangkan untuk dipikirkan, tetapi tidak terlalu realistis untuk tingkat teknologi kita," kata Michael Lembeck, profesor teknik kedirgantaraan yang setuju dengan Peck.

ISS adalah perusahaan senilai 3 miliar dolar AS per tahun. Lipat gandakan jumlah itu untuk fasilitas yang lebih besar seperti pesawat luar angkasa China.

Di sisi lain, ISS dibangun pada tiga dekade lalu. Teknologi baru seperti pencetakan 3D mungkin membantu memangkas biaya, namun ada beberapa tantangan yang tidak mudah diatasi.

Menurut Peck, pesawat luar angkasa berukuran 1 km akan memiliki tindakan penyeimbangan yang rumit untuk dilakukan.

Jika terlalu tinggi di atas permukaan Bumi, itu akan berisiko memaparkan tingkat radiasi yang berbahaya bagi penumpang.

Namun jika terlalu rendah, itu berisiko menimbulkan gesekan dari atmosfer yang dapat menarik pesawat luar angkasa keluar dari orbit.

Dilansir dari IFL Science, Minggu (12/9/2021), para ahli yang melihat rencana tersebut menilai bahwa anggaran diajukan terlalu kecil untuk misi sebesar itu.

Gedung tertinggi, Burj Khalifa. [Monika Neumann/Pixabay]
Gedung tertinggi, Burj Khalifa. [Monika Neumann/Pixabay]

Jika proyek berjalan, pendanaan akan berlangsung selama lima tahun.

Meski begitu, tidak ada jaminan berapa lama pesawat luar angkasa dengan panjang 1 km ini selesai dikembangkan, mungkin umat manusia harus menunggu sampai 2245.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI