Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero) pada Sabtu (11/9/2021) memperkenalkan layanan keuangan digital Pospay ke Menteri BUMN, Erick Thohir di Bogor, Jawa Barat.
Direktur Utama Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan layanan digital Pospay akan sangat membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank.
“Pospay membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dapat melakukan transaksi seperti perbankan,” ujar Faizal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/9/2021).
Faizal mengatakan pengguna bisa memanfaatkan Pospay untuk membayar berbagai tagihan, transaksi QRIS, transfer dana rekening giro pos ke berbagai rekening bank hingga Rp 50 juta per hari, kirim weselpos kepada penerima yang tidak memiliki rekening bank, saldo tidak terbatas, hingga layanan syariah termasuk zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan qurban.
Baca Juga: Telkom Respons Positif Wacana Erick Thohir Membuat Holding BUMN Jasa Internet
Pospay, lanjut dia, juga membuka peluang nasabah mendirikan unit bisnis kantor pos mandiri berupa Pospay Agen. Layanan Pospay bahkan menjangkau kebutuhan para pekerja migran Indonesia untuk transaksi keuangan dari luar negeri untuk kebutuhan transaksi di dalam negeri.
Selain Pospay, Pos Indonesia juga memperkenalkan layanan kurir digital PosAja! dan Pos Migran Indonesia, yang sudah digunakan oleh para pekerja Indonesia di Taiwan.
PT Pos Indonesia memperkenalkan layanan-layanan digitalnya sejak Mei lalu. Pos Migran Indonesia diluncurkan pada 6 Mei, sementara PosAja! dan Pospay diperkenalkan pada 26 Agustus, bertepatan dengan peringatan Ulang Tahun Pos Indonesia ke-275.