Kementerian ESDM Akan Percepat Eksplorasi Logam Tanah Jarang

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 11 September 2021 | 00:16 WIB
Kementerian ESDM Akan Percepat Eksplorasi Logam Tanah Jarang
Gedung Kementerian ESDM di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Minggu (1/5/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan pemerintah akan mempercepat kegiatan eksplorasi logam tanah jarang atau rare earth agar memberikan manfaat bagi Indonesia.

"Pemerintah sudah membentuk tim pengembangan industri berbasis logam tanah jarang dan percepatan Inpres (Instruksi Presiden) hilirisasi logam tanah jarang," ujarnya dalam sebuah webinar yang dipantau di Jakarta, Jumat malam (10/9/2021).

Ridwan mengungkapkan Indonesia memiliki setidaknya 28 lokasi yang menyimpan mineral logam tanah jarang yang berpotensi untuk dilanjutkan eksplorasinya.

Logam tanah jarang merupakan salah satu dari mineral strategis dan termasuk critical mineral yang terdiri dari kumpulan 17 unsur kimia pada tabel periodik, terutama 15 lantanida ditambah skandium dan yttrium.

Unsur-unsur tersebut sangat berperan dalam pengembangan industri maju berbasis teknologi, di antaranya sektor energi, pertanahan, komunikasi, penerbangan, baterai, hingga elektronik.

Penggunaan logam tanah jarang ini memicu berkembangnya material baru yang berdampak terhadap perkembangan teknologi yang cukup signifikan dalam ilmu material.

Perkembangan material ini banyak diaplikasikan di dalam industri guna meningkatkan kualitas produk, seperti magnet.

Logam tanah jarang menghasilkan neomagnet yang memiliki medan magnet lebih baik ketimbang magnet biasa, sehingga memungkinkan perkembangan teknologi berupa penurunan berat dan volume speaker dan munculnya dinamo yang lebih kuat hingga mampu menggerakkan mobil.

Pemanfaatan logam tanah jarang mampu menjadikan mobil hybrid bertenaga listrik dapat menempuh perjalanan yang jauh, sehingga komoditas ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi industri masa depan.

Baca Juga: Indonesia Punya Potensi Puluhan Ribu Ton Uranium untuk Energi Nuklir

Berdasarkan buku Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia yang dibuat Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2019, sumber daya logam tanah jarang yang berhasil diteliti banyak dijumpai pada lokasi kaya sumber daya timah, seperti Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan selatan Kalimantan Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI