Suara.com - Para arkeolog menemukan sebuah gereja berusia 1.500 tahun di Israel yang didedikasikan untuk seorang martir misterius (saksi atau orang yang memberikan kesaksian).
Ketika gereja dibangun, Kekaisaran Bizantium menguasai Israel dan sebuah prasasti di gereja menyatakan bahwa gereja diperluas pada masa pemerintahan Kaisar Flavius Tiberius.
Israel dan daerah sekitarnya ditaklukkan oleh Kekhalifahan Rashidun.
Meskipun Islam tumbuh di daerah tersebut, gereja tetap berkembang dan tidak ditinggalkan sampai abad ke-10.
Baca Juga: Tentara Israel Tangkap Keluarga Tahanan yang Kabur dari Penjara
Gejera tersebut ditemukan pertama kali dalam penggalian yang dilakukan pada 2017.
Itu terletak sekitar 24 km barat daya Yerusalem di Perbukitan Yudea. Para ahli menamai gereja tersebut sebagai Gereja Martir Agung.
"Awalnya, Gereja Martir Agung hanya terdiri dari kapel dan ruang gua sederhana," kata Benyamin Storchan, arkeolog dari Israel Antiquities Authority.
Pada abad keenam itu, dia menambahkan, diperluas menjadi kapel yang cukup besar dnegan tanah yang dihiasi mosaik.
"Masyarakat tampaknya mengubah ruang gua menjadi makam yang menyimpan jenazah martir yang tidak diketahui," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Federal Jerman Diam-diam Beli Spyware NSO Pegasus Israel
Dilansir dari Live Science, Jumat (10/9/2021), saat ditemukan gereja tersebut memiliki bekas penghancuran artefak dan gambar tertentu yang disengaja.
Para arkeolog menemukan beberapa mosaik awalnya didekorasi dengan gambar-gambar seperti binatang, tetapi itu sengaja dihapus.
Meskipun para ahli tidak mengetahui identitas martir, tim memiliki satu kemungkinan bahwa gereja itu didedikasikan untuk seorang lelaki bernama Zakharia.
Catatan kuno menunjukkan bahwa makam seorang martir dengan nama itu ditemukan di dekatnya pada abad kelima.
Dokumen sejarah mengklaim sebuah kuil yang didedikasikan untuk Zakharia terletak di sekitar lokasi penggalian.
Dengan kata lain, kuil yang dimaksud mungkin adalah gereja ini. Meski begitu, para peneliti masih tidak tahu mengapa martir tersebut mendapatkan dedikasi.
Diharapkan dengan studi berkelanjutan dari ribuan artefak yang ditemukan selama penggalian, akan memberikan petunjuk baru dan penting yang mengungkapkan identitas sebenarnya dari martir misterius.