Suara.com - Facebook meluncurkan kacamata pintar Ray-Ban Stories yang telah lama ditunggu-tunggu.
Kamu bisa mengambil foto dan video, mendengarkan musik, dan menerima panggilan telepon.
Spesifikasi berteknologi tinggi, yang dibangun dalam kemitraan dengan perusahaan induk Ray-Ban yang berbasis di Prancis, EssilorLuxottica.
Kacamata pintar ini dijual mulai dari 299 dolar AS atau sekitar Rp 4,26 juta dan tersedia secara online dan di toko-toko di AS, Australia, Kanada, Irlandia, Italia, dan Inggris.
Baca Juga: Perempuan Pamer Mau Pakai Baju Jaring-jaring ke Pemakaman, Tuai Komentar Warganet
Kamu dapat mengambil foto dan video hingga 30 detik melalui kacamata pintar dengan perintah suara atau dengan menekan tombol di sisi kanan kacamata.
Lampu LED berkedip untuk memberi tahu orang-orang saat foto atau video sedang diambil, dilansir dari New York Post, Jumat (10/9/2021).
Kacamata ini juga dilengkapi Bluetooth, speaker kecil, dan mikrofon internal, sehingga kamu dapat memasangkan bingkai futuristik dengan ponsel cerdas mereka dan mendengarkan musik atau menerima panggilan telepon.
Aplikasi Facebook View baru akan memungkinkan kamu menyimpan konten di ponsel atau membagikannya di media sosial.
Kacamata pintar tersedia dalam 20 kombinasi, termasuk gaya klasik Ray-Ban seperti Wayfarer, Wayfarer Large, Round dan Meteor.
Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Berita Bohong di Facebook Lebih Populer
Ini juga tersedia dalam lima warna dan berbagai lensa termasuk bening, matahari, transisi dan resep.
Ini adalah contoh terbaru dari Facebook yang meluncurkan perangkat kerasnya sendiri saat perusahaan media sosial itu ingin berkembang.
Itu juga bisa berfungsi sebagai langkah menuju visi Mark Zuckerberg tentang apa yang disebut Metaverse yang akan bergantung pada orang yang memakai perangkat.
“Anda dapat menganggap ini sebagai Internet yang diwujudkan di mana Anda berada di dalam daripada hanya melihat,” kata Zuckerberg tentang Metaverse.
“Kami percaya bahwa ini akan menjadi penerus Internet seluler. Kualitas yang menentukan dari metaverse adalah kehadiran, yaitu perasaan bahwa Anda benar-benar ada di sana dengan orang lain atau di tempat lain,” tambahnya.
“Penciptaan, avatar, dan objek digital akan menjadi pusat cara kita mengekspresikan diri, dan ini akan mengarah pada pengalaman dan peluang ekonomi yang sama sekali baru.”
Facebook bukan yang pertama meluncurkan kacamata yang terhubung ke media sosial.
Snapchat meluncurkan perangkat Spectacles pertamanya pada tahun 2016 dan Google meluncurkan perangkat Google Glass tiga tahun sebelumnya, pada 2013.