Suara.com - Intel berencana untuk membangun fasilitas pembuatan chip semikonduktor baru di Eropa dengan investasi senilai 95 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,3 kuadriliun untuk menambah kapasitas manufaktur pada saat krisis pasokan chip global.
Chief Executive Officer Intel Pat Gelsinger pada Selasa (7/9/2021) mengatakan perusahaan sedang merencanakan pembangunan dua pabrik chip di lokasi baru di Eropa. Belum diketahui di negara mana pabrik akan dibangun.
Dua pabrik tersebut diperkirakan akan memenuhi permintaan semikonduktor untuk komputer, mobil, dan gadget yang belakangan semakin sukar ditemukan di pasaran.
“Era baru permintaan semikonduktor yang berkelanjutan ini membutuhkan pemikiran yang berani dan besar,” kata Gelsinger saat menghadiri acara industri otomotif di Munich, Jerman dikutip dari The Wall Street Journal, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga: PS5 dan Xbox Series X/S Akan Tetap Langka hingga Akhir 2022
Saingan Intel, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) pada tahun ini juga mengatakan akan menghabiskan 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,4 kuadriliun selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Sementara Samsung pada bulan lalu mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan investasi menjadi lebih dari 205 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2,9 kuadriliun selama tiga tahun ke depan, untuk menjadi pemimpin dalam manufaktur chip semikonduktor.
Krisis chip global telah mengguncang industri otomotif dan elekronik dunia. Beberapa produsen mobil di Eropa, Amerika Serikat, hingga Jepang terpaksa memangkas jumlah produksi karena tak memiliki pasokan chip.
Intel sendiri mengatakan akan membangun pabrik chip semikonduktor di Eropa untuk memenuhi kebutuhan seetempat, termasuk dari para perusahaan otomotif. [Antara]
Baca Juga: Atas Krisis, Hyundai Akan Gunakan Chip Buatan Sendiri