Gubernur Anies: Warga yang Masuk ke Tempat Usaha Pelanggar PPKM Akan Di-blacklist

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 08 September 2021 | 22:31 WIB
Gubernur Anies: Warga yang Masuk ke Tempat Usaha Pelanggar PPKM Akan Di-blacklist
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan mem-blacklist warga yang ketahuan masuk ke tempat usaha pelanggar PPKM. Mereka yang masuk daftar hitam akan dikurung di rumah. Foto: Aplikasi PeduliLindungi. [Kominfo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengunjung tempat usaha yang melanggar aturan PPKM bisa masuk daftar hitam atau di-blacklist karena dinilai ikut berkontribusi tidak menaati protokol kesehatan.

"Kalau Anda berada di tempat yang sudah melakukan pelanggaran, sebelum ke luar Anda di-scan lalu masuk dalam blacklist, orangnya tidak bisa pergi ke mana-mana nanti, karena ke manapun Anda pergi Anda akan ditolak," kata Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (8/9/2021) seperti dilansir dari Antara.

Meski Anies belum berbicara soal teknologinya, tetapi tampaknya sistem blacklist ini akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Belum lama ini, Menteri Kordinator bidang Maritim dan Investasi yang juga ditunjuk sebagai Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Padjaitan juga mengatakan akan menambah kode warna hitam di PeduliLindungi.

PeduliLindungi memiliki tiga kode warna. Hijau untuk orang yang sudah divaksin dan tidak positif Covid-19. Kuning untuk mereka yang belum divaksin tetapi bukan kasus positif dan bukan kasus kontak era. Dua kelompok ini boleh masuk ke ruang publik.

Baca Juga: Jakarta Percepat Pembuatan QR Code untuk Tempat Usaha

Terakhir adalah kode warna merah, yakni mereka yang positif Covid-19 dan punya riwayat kontak erat. Kelompok ini dilarang untuk masuk ke fasilitas umum.

Luhut pada 30 Agustus lalu mengatakan kode warna hitam akan ditambahkan di PeduliLindungi untuk mereka yang sudah ketahuan positif Covid-19 tetapi masih saja berkeliaran di ruang-ruang publik. Mereka ini akan dievakuasi dan dikarantina di fasilitas terpusat.

Untuk di Jakarta, kata Anies, mereka yang masuk daftar hitam akan dikurung di rumah.

"Kalau Anda melihat suatu tempat itu melanggar, Anda keluar saja, daripada nanti ikut kena sanksi. Sanksinya apa? Di rumah saja, belajar disiplin, jangan pergi-pergi," tegas Anies.

"Sama seperti Anda masuk mal, kalau masuk mal begitu di-scan, kalau positif (COVID-19) tidak bisa masuk. Nanti bukan positif (karena) tes, tapi positif sudah melanggar, berada di tempat yang di situ melakukan pelanggar," katanya.

Baca Juga: Swalayan dan Hypermarket di Jakarta Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Inisiatif Anies memasukkan pengunjung ke dalam daftar hitam, muncul setelah adanya pelanggaran yang dilakukan Holywings Kemang, Jakarta Selatan, ketika PPKM Level 3 di Ibu Kota.

Pemprov DKI Jakarta akhirnya membekukan sementara operasional Holywings Kemang. Pengelola juga membayar denda sebesar Rp50 juta setelah tiga kali melakukan pelanggaran selama PPKM di Jakarta. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI