Suara.com - Empat bank yaitu Bank nasional Indonesia menggandeng Twitter untuk mengampanyekan edukasi keamanan data bertajuk #DatamuRahasiamu. Keempat bank itu adalah BTPN, BCA Digital, Bank Central Asia (BCA), dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi publik soal pentingnya keamanan data pribadi agar terhindar dari penipuan di internet, demikian diwartakan Antara Rabu (8/9/2021).
Country Industry Head, Twitter Indonesia, Dwi Adriansah menyampaikan, menjaga agar semua orang tetap aman dan terlindungi adalah satu satu prioritas utama pihaknya. Dengan perkembangan dan adopsi teknologi yang semakin pesat, data pribadi menjadi hal yang sangat berharga.
"Twitter berkomitmen untuk menjadi bagian dari peningkatan kesadaran masyarakat agar lebih mengerti mengenai betapa pentingnya menjaga keamanan data, terutama ketika sedang berada di ranah digital," kata Dwi.
Baca Juga: Tampilan Baru Beranda Twitter Diprotes Pengguna
Direktur Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengawas Spesialis Bank Indonesia Anton Daryono mengatakan, melihat akselerasi digital yang semakin cepat tentunya harus diikuti dengan kewaspadaan akan beragam modus kejahatan siber yang terus berkembang.
"Semoga melalui kolaborasi ini, edukasi mengenai keamanan perbankan dan pentingnya menjaga data pribadi semakin diterima oleh masyarakat yang lebih luas lagi," ujar Anton.
Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi menyampaikan, edukasi keamanan melalui kegiatan #DatamuRahasiamu akan semakin maksimal jika dapat dilakukan bersama demi terwujudnya ekosistem perbankan yang aman.
"Kami mendukung penuh kegiatan #DatamuRahasiamu dan terus menambah keamanan di Jenius. Agar pemahaman masyarakat mengenai keamanan semakin optimal, Jenius memperkenalkan laman www.jenius.com/pages/jeniusaman yang berisikan informasi keamanan digital terkini,” ujar Irwan.
Head of Marketing & Communication BCA Digital Duardi Prihandiko mengatakan,bersama-sama pihaknya akan melakukan pendekatan komunikasi yang variatif dan relevan untuk menjangkau masyarakat seluas-luasnya, karena keamanan selalu merupakan isu dua sisi.
Baca Juga: Twitter Uji Coba Tampilan Beranda Baru, Mirip Instagram
"Dari sisi institusi harus punya sistem dan mekanisme yang teruji keamanannya, sedangkan dari sisi customer juga harus selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi finansial. Penting bagi masyarakat modern untuk selalu mengikuti perkembangan berita dan teknologi agar tidak memberi celah untuk oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Duardi.
Sementara itu, Senior Vice President Marketing Communication BCA Norisa Saifuddin mengatakn, telah menjadi komitmen perseroan untuk senantiasa memprioritaskan keamanan data nasabah. Maka dari itu, perseroan memberikan dukungan penuh dan nyata terhadap gerakan kolaborasi #DatamuRahasiamu.
"Keamanan bertransaksi digital merupakan tanggung jawab bersama antara penyedia layanan perbankan maupun penggunanya. Harapannya melalui kolaborasi ini dapat meningkatkan tingkat edukasi nasabah mengenai pentingnya menjaga data pribadi," kata Norisa.
Senior Executive Vice President Bisnis Digital BNI Rian Eriana Kaslan mengatakan, pihaknya berharap nasabah bisa lebih memahami bahwa menjaga dan melindungi data pribadi.
Pengguna layanan bisa lebih berhati-hati terhadap upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengaku sebagai petugas bank atau petugas BNI melalui telepon, chat platform, faks atau e-mail, yang menanyakan data pribadi, termasuk password, MPIN, PIN, atau OTP.
"Kami sebagai bank juga memiliki tanggung jawab besar terhadap keamanan data rahasia nasabah, yang salah satu bentuknya dengan terus konsisten memberikan edukasi kepada nasabah terkait bahaya dari keamanan siber," harap Rian.