Suara.com - NASA berhasil mengumpulkan sampel batuan Mars pertamanya dalam tabung yang dibawa penjelajah Perseverance.
Momen bersejarah ini merupakan upaya kedua badan antariksa mengumpulkan sampel, setelah sebelumnya penjelajah gagal melakukannya pada upaya pertama.
Pada 1 September, NASA mengumumkan data telah dikirim oleh Perseverance ke Bumi dan menunjukkan bahwa tim berhasil memperoleh inti dari batu seukuran tas yang dikenal sebagai Rochette.
Data yang mencakup gambar itu tampak menunjukkan batu berhasil dikumpulkan Perseverance.
Baca Juga: Pertama Kalinya, NASA Uji Taksi Udara Tenaga Listrik
Namun, gambar kedua yang diterima membuat para ahli tidak cukup yakin, sehingga tim meminta Perseverance untuk mengirim gambar yang lebih jelas.
Pada Sabtu (4/9/2021), tim misi Perseverance menerima gambar tersebut dan secara resmi mengumumkan keberhasilan pengambilan sampel batuan Mars pertama.
"Saya mendapatkannya! Dengan pencahayaan yang lebih baik di tabung sampel, Anda dapat melihat inti batuan yang saya kumpulkan di sana. Selanjutnya, saya akan memproses sampel ini dan menyegel tabungnya," tulis akun Twitter penjelajah @NASAPersevere.
Menurut Steven Ruff, ahli geologi planet di Arizona State University, gambar awal menunjukkan sedimen merah yang kemungkinan mineral kaya zat besi.
Situs pendaratan Perseverance di Kawah Jezero pernah menampung banyak air dan upaya pengambilan sampel ini telah mengungkapkan beberapa sejarah geologisnya.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Meteorit Mars Terbesar di Dunia Akan Dipamerkan
Perseverance kini akan memproses dan menyegel tabung sampel tersebut sebelum mempersiapkannya untuk dikirim kembali ke Bumi.
Robot penjelajah itu membawa 43 tabung dan harus mengumpulkan lusinan sampel batuan yang beragam.
NASA mengumumkan Perseverance telah menyimpan sampel tersebut dengan aman di tabung nomor 266.
Dilansir dari CNET, Selasa (7/9/2021), pengiriman sampel kembali ke Bumi akan menjadi kerja sama NASA dengan Badan Antariksa Eropa (ESA).
Keduanya berencana mengirim pendarat dan penjelajah pengumpulan sampel ke Mars pada 2026.
Penjelajah tersebut akan mengumpulkan tabung sampel milik Perseverance dan menempatkannya di roket menuju Bumi.
Sampel tersebut diperkirakan akan tiba di Bumi pada awal 2030 jika semuanya berjalan sesuai rencana.