Tabrakan Bintang Mati dan Hidup Dapat Picu Jenis Supernova Baru

Selasa, 07 September 2021 | 11:08 WIB
Tabrakan Bintang Mati dan Hidup Dapat Picu Jenis Supernova Baru
Supernova. [Alex_K_83/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para astronom menemukan bukti bahwa jenis ledakan supernova baru dapat dipicu dari bintang mati yang menabrak bintang hidup.

Supernova adalah ledakan dahsyat yang terjadi ketika bintang mati. Selama beberapa dekade, para peneliti telah mengetahui dua jenis supernova utama.

Namun, para ahli mengungkap adanya jenis supernova lain. Sebagai contoh, sebagian besar bintang dengan massa lebih dari delapan massa Matahari lahir dalam orbit yang dekat dengan bintang pendamping.

Objek yang lebih berat dari keduanya, mungkin mati terlebih dahulu sebagai supernova.

Baca Juga: Bintang Mirip Matahari Cenderung Memakan Planet, Ancaman Bumi?

Kemudian meninggalkan bintang neutron atau lubang hitam yang secara teoritis dapat berputar ke arah pasangannya dan bertabrakan, sehingga memicu supernova.

Sekarang, para astronom telah menemukan tanda-tanda supernova keruntuhan inti yang dipicu oleh penggabungan.

Ilustrasi ledakan Supernova paling terang [Aaron Geller, Northwestern University].
Ilustrasi ledakan Supernova paling terang [Aaron Geller, Northwestern University].

"Ini adalah yang pertama dari kelas supernova baru," kata Dillon Dong, astrofisikawan di Institut Teknologi California, seperti dikutip dari Live Science, Selasa (7/9/2021).

Tim ahli menggunakan data dari Very Large Array Sky Survey (VLASS) yang memindai langit malam untuk mencari ledakan radio.

Para ahli mendeteksi suar gelombang radio yang sangat bercahaya, dijuluki VT J121001+4959647, yang terjadi pada 2017.

Baca Juga: Astronom Ungkap Cara Mengukur Lubang Hitam Supermasif

Ledakan ini tidak ada dalam survei radio sebelumnya dan merupakan supernova paling bercahaya yang pernah terdeteksi.

Melalui analisis optik, para peneliti menemukan suar radio berasal dari bintang yang dikelilingi oleh cangkang gas yang tebal dan padat.

Selubung materi ini kemungkinan dikeluarkan dari bintang beberapa abad sebelum sinyal radio dipancarkan.

Tim juga memeriksa data sinar-X pada 2014 dan menemukan pancaran sinar-X meletus dari tempat yang hampir sama dengan VT J121001+4959647.

Analisis menyarankan pancaran tersebut terjadi ketika sebuah bintang menjadi supernova, meninggalkan bintang mati yang merobek gas pendampingnya, menghasilkan cangkang gas padat.

Cahaya radio bercahaya terjadi setelah bintang mati menabrak pasangannya yang masih hidup.

Astronom. [Martin Sattler/Unsplash]
Astronom. [Martin Sattler/Unsplash]

Para ilmuwan sekarang berencana terus memantau VT J121001+4959647 untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana pasangan bintang masif berputar satu sama lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI