Suara.com - Sebuah studi di Tiongkok menunjukkan bahwa suntikan dosis ketiga vaksin Sinovac mampu memperkuat kembali antibodi yang telah menyusut untuk melawan Covid-19 varian Delta.
Beberapa negara berkembang di dunia, termasuk Indonesia, mengandalkan vaksin CoronaVac buatan perusahaan farmasi Tiongkok, Sinovac untuk melawan Covid-19.
Tetapi untuk booster, banyak yang beralih ke vaksin buatan Amerika Serikat dan Eropa. Indonesia contohnya menggunakan Moderna sebagai dosis penguat untuk para tenaga kesehatan yang berjuang di garis depan.
Kini studi para ilmuwan dari Akademi Sains China, Universitas Fudan di Shanghai, Sinovac, dan beberapa lembaga penelitian lainnya menunjukkan bahwa dosis ketiga CoronaVac efektif dalam melawan Covid-19 varian Delta.
Baca Juga: Lima Juta Vaksin Sinovac Tiba Kembali di Indonesia
Studi yang diterbitkan pada Minggu (5/9/2021) menemukan bahwa potensi melumpuhkan Covid-19 varian Delta pada orang yang telah menerima dosis vaksin Sinovac ketiga akan naik 2,5 kali lipat lebih tinggi pada pekan keempat setelah disuntik, dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima dua dosis.
Sayang studi itu tidak merinci bagaimana perubahan aktivitas antibodi akan berpengaruh pada efikasi vaksin, khususnya untuk mencegah orang yang terkena Covid-19 mengalami gejala atau dirawat di rumah sakit.
Penting dicatat bahwa studi ini masih berskala kecil dan digelar di laboratorium. Sampel dalam studi ini diambil dari 66 relawan, yang 38 orang di antaranya telah menerima dua dosis dan tiga dosis vaksin Sinovac.
Adapun vaksin 100 juta dosis vaksin Sinovac dan Sinopharm akan dikirim organisasi kesehatan dunia atau WHO pada bulan ini ke beberapa negara miskin di Afrika dan Afrika.
Sinovac sendiri mengklaim bahwa 1,8 miliar dosis vaksin Coronavac telah dikirim ke seluruh dunia, termasuk di China sendiri, sampai pada akhir Agustus kemarin.
Baca Juga: Indonesia Kembali Datangkan 5 Juta Vaksin Sinovac, Airlangga Ingatkan Masyarakat Soal Ini