Suara.com - Studi terbaru menunjukkan bahwa mematikan kamera selama meeting online bisa mengurangi rasa lelah. Sebab, kamera yang menyala turut berpengaruh pada keterlibatan seseorang dalam aktivitas daring tersebut.
Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology yang dilakukan oleh Allison Gabriel, Profesor di University of Arizona, Amerika Serikat. Studi ini melibatkan 103 peserta dan lebih dari 1.400 observasi yang dilakukan selama empat minggu.
Gabriel dan timnya menemukan, beberapa responden mengaku lebih lelah saat menyalakan kamera selama meeting virtual ketimbang mereka yang memilih mematikan kameranya. Istilah kelelahan selama rapat virtual sendiri dikenal sebagai Zoom Fatigue.
"Selalu ada asumsi bahwa jika anda menyalakan kamera selama rapat virtual, anda akan lebih terlibat," Gabriel, dikutip dari Futurity, Senin (6/9/2021).
Baca Juga: Zoom Fatigue Sebabkan Masalah Kesehatan Serius: Rusak Mata Serta Otot dan Tulang
Gabriel melanjutkan, tekanan lainnya muncul terkait penampilan seseorang saat tampil di depan kamera. Faktor seperti latar belakang profesional, kesiapan diri, hingga menjauhkan anak-anak mereka selama rapat juga menjadi tekanan lainnya.
Gabriel juga menemukan bahwa efek kelelahan ini muncul untuk kalangan perempuan dan karyawan baru. Kemungkinan, kelelahan ini disebabkan lantaran adanya tuntutan terkait penampilan saat presentasi.
Ia mengatakan, perempuan seringkali merasakan tekanan untuk tampil sempurna di depan layar. Sementara karyawan baru harus tampil terbaik di depan kamera demi menunjukkan produktivitas mereka.
Gabriel menyarankan, meminta karyawan untuk menyalakan kamera selama meeting virtual bukanlah cara terbaik. Sebaliknya, karyawan memiliki pilihan apakah mereka mau menyalakan kameranya atau tidak.
Kemudian, orang lain juga tidak boleh sembarang berasumsi apabila karyawan yang tidak menyalakan kamera bakal berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya.
Baca Juga: Zoom Saat Work From Home Bikin Lelah? Simak 3 Cara Mengatasinya Berikut Ini
"Pada akhirnya, kami ingin karyawan bisa mandiri dan didukung di tempat kerja untuk menjadi yang terbaik," jelas Gabriel.