Ilmuwan Temukan Patung Berhala Mati Berusia 1.600 Tahun

Senin, 06 September 2021 | 17:35 WIB
Ilmuwan Temukan Patung Berhala Mati Berusia 1.600 Tahun
Patung berhala berusia 1.600 tahun. [Livescience]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para arkeolog menemukan patung berhala berusia 1.600 tahun yang terbuat dari tiang kayu pohon ek di penggalian sebuah rawa di Irlandia barat.

Tim ahli mengatakan patung itu berasal dari tahap paling akhir berhala Irlandia, sekitar 100 tahun sebelum konversi orang Irlandia menjadi kristen selama misi St. Patrick pada abad kelima.

Berhala tersebut ditemukan dalam kondisi terbelah dua, sebuah praktik umum yang menandakan bahwa patung itu "mati" dan tidak dapat digunakan lagi.

Tim menduga patung sengaja disimpan di rawa sebagai pengganti pengorbanan tubuh manusia.

Baca Juga: Ilmuwan AS Klaim Tahu soal Covid-19 di Wuhan 2 Minggu sebelum Peringatan

Menurut Eve Campbell, arkeolog di Archaeological Management Solutions, penggalian menunjukkan bahwa situs di daerah Gortnacrannagh itu dianggap sebagai tempat suci berhala selama ribuan tahun.

"Itu adalah rawa suci, tempat yang khusus atau penting selama beberapa ribu tahun, dari Neolitik akhir hingga periode awal abad pertengahan," kata Campbell, dikutip dari Live Science, Senin (6/9/2021).

Patung berhala berusia 1.600 tahun. [Livescience]
Patung berhala berusia 1.600 tahun. [Livescience]

Menurutnya, orang-orang datang dan meletakkan benda seperti berhala ke lahan basah di sepanjang sungai.

Patung itu memiliki tinggi sekitar 2,5 meter dan runcing di ujung bawah sehingga dapat berdiri tegak di tanah.

Bagian atasnya diukir menjadi bentuk kepala manusia dan sembilan takik horizontal yang diukir di sepanjang tubuh patung mewakili tulang rusuknya.

Baca Juga: Bir Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di China, Digunakan untuk Ritual Kematian

Para ilmuwan mengatakan bahwa itu adalah patung berhala terbesar dan terbaru sesuai penanggalan radiokarbon yang ditemukan di Irlandia.

Benda-benda lain yang ditemukan para arkeolog di situs tersebut termasuk beberapa set berbeda dari kerangka manusia.

Tulang-tulang itu kemungkinan dibawa dari penguburan di tempat lain dan disimpan di rawa.

Para arkeolog juga menemukan ratusan tulang hewan, menunjukkan bahwa situs tersebut sering digunakan untuk ritual pengorbanan hewan.

Mengingat kondisi kayu yang lapuk karena terkena udara saat ditemukan, para ilmuwan berencana untuk membuat replikanya dan memamerkannya di Museum Nasional Irlandia.

Ilustrasi arkeolog. [Hulki Okan Tabak/Unsplash]
Ilustrasi arkeolog. [Hulki Okan Tabak/Unsplash]

Replika patung tersebut akan dipajang di sebuah museum di desa dekat Tulsk yang didedikasikan untuk situs arkeologi di Rathcroghan, sekitar 5 km dari rawa tempat patung itu ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI