Pertama Kalinya, NASA Uji Taksi Udara Tenaga Listrik

Senin, 06 September 2021 | 12:45 WIB
Pertama Kalinya, NASA Uji Taksi Udara Tenaga Listrik
Ilustrasi kantor NASA. [Jahsie Ault/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA menguji taksi udara untuk pertama kalinya dengan harapan, kendaraan tersebut bisa digunakan untuk mengirim kargo dan penumpang di kota-kota sibuk, sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas di masa depan.

Disebut eVTOL (all-electric vertical takeoff and landing), kendaraan itu dirancang oleh startup California Joby Aviaton dan pada dasarnya helikopter yang ditenagai oleh enam rotor.

Selama kampanye uji coba dua minggu, NASA dan Joby Aviaton akan menerbangkan pesawat di Electric Flight Base Joby di California.

Insinyur NASA akan fokus pada pengukuran kebisingan yang dihasilkan oleh helikopter.

Baca Juga: Menyontek NASA, China Ciptakan Helikopter untuk Misi Mars

Data yang dikumpulkan akan membantu meletakkan dasar bagi kerangka pengaturan masa depan yang mengatur penggunaan kendaraan tersebut di kota-kota.

"Kami sangat bangga telah bekerja sama dengan NASA dalam penerbangan listrik selama 10 tahun terakhir dan menjadi perusahaan eVTOL pertama yang terbang sebagai bagian dari kampanye," kata Joe Ben Bevirt, pendiri dan CEO Joby Aviation, dikutip dari Space.com, Senin (6/9/2021).

Taksi udara NASA,  eVTOL. [NASA]
Taksi udara NASA, eVTOL. [NASA]

Para ahli NASA akan menggunakan Mobile Acoustics Facility, yang terdiri dari lebih dari 50 mikrofon ground-plate dan akan mengukur emisi suara selama berbagai fase penerbangan helikopter.

Tim ilmuwan akan menggunakan data tersebut untuk membandingkan kebisingan eVTOL dengan helikopter konvensional, drone, dan pesawat lain.

"Sejak awal, kami memprioritaskan menciptakan pesawat yang tidak hanya memiliki profil kebisingan sangat rendah, tetapi juga menyatu dengan alam," tambah Bevirt.

Baca Juga: NASA Optimis Sukses Ambil Sampel Batu Mars Pertama

Suara bising kendaraan tersebut menjadi salah satu prioritas demi kenyamanan penggunaan di kota-kota sibuk.

Baling-baling dari enam rotor pesawat dirancang untuk meminimalkan kebisingan. Rotor dapat secara individual menyesuaikan kemiringan, kecepatan rotasi, dan pitch blade selama lepas landas.

Taksi listrik ini diprediksi dapat menempuh jarak hingga 240 km dalam sekali jalan dan mencapai kecepatan hingga 200 mph.

Perusahaan telah menguji prototipe skala penuhnya sejak 2017 dan melakukan lebih dari 1.000 uji penerbangan.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

Joby berhadap dapat menerima sertifikasi dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat pada 2023 dan mulai menyediakan layanan penumpang komersial pada awal 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI