Suara.com - Facebook melayangkan permintaan maaf atas tindakan rasis yang ada di teknologinya. Hal ini disebabkan teknologi kecerdasan buatannya (AI) memberi label 'primata' ke video berisi orang kulit hitam.
"Ini jelas kesalahan yang tidak dapat diterima," kata Facebook, dikutip dari The Verge, Minggu (5/9/2021).
Facebook juga sudah menonaktifkan seluruh fitur rekomendasi topik setelah menyadari kesalahan yang ada di teknologinya.
Saat ini, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu tengah menyelidiki penyebab kesalahan agar kejadian rasis tidak berulang lagi.
Baca Juga: Persempit Ruang Gerak, Ini Cara Facebook Perangi Konten Radikal atau Terorisme
"Seperti yang kami katakan, saat ini kami tengah meningkatkan fitur AI. Kami tahu itu tidak sempurna dan kami sedang menyelesaikannya," kata juru bicara Facebook.
"Kami meminta maaf kepada siapapun yang mungkin telah melihat rekomendasi ofensif ini," tambahnya.
Insiden ini bermula saat Facebook menayangkan sebuah video yang diupload Daily Mail pada 27 Juni 2020.
Video tersebut berisi perdebatan orang kulit putih dengan sekelompok pria kulit hitam.
Sayangnya, Facebook malah melabeli video tersebut dengan kategori primata.
Baca Juga: Waspada Facebook Palsu Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie
Ini bukan pertama kali teknologi AI menunjukkan bias gender atau ras terkait warna kulit.
Pada 2015 lalu, Google meminta maaf karena aplikasi Photos mereka menandai foto orang kulit hitam sebagai gorila.