Suara.com - China meluncurkan empat satelit komunikasi baru minggu ini dalam dua peluncuran dari situs peluncuran yang berbeda.
Menariknya, kedua peluncuran hanya seisih hitungan beberapa jam satu sama lain, sebagaimana melansir dari Space, Minggu (5/9/2021).
Pertama, Long March 2C lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, China barat laut, pada pukul 07:15 EDT (1115 GMT, 19:15 waktu setempat) pada 24 Agustus lalu.
Roket menggunakan tahap atas Yuanzheng 1S untuk mengirimkan tiga muatan ke orbit kutub dekat, dengan ketinggian rata-rata sekitar 680 mil (1.100 kilometer) di atas Bumi, menurut pelacakan ruang angkasa AS.
Baca Juga: Akhirnya! Puing Roket China Jatuh ke Bumi di Atas Semenanjung Arab
Kontraktor ruang angkasa China dan media pemerintah China mengumumkan bahwa dua satelit tersebut adalah satelit uji teknologi komunikasi "fusi" dengan akronim RSW. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.
Satelit-satelit tersebut dikembangkan oleh China Academy of Space Technology (CAST), pengembang satelit besar milik kontraktor luar angkasa milik negara, China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
DFH Satellite, anak perusahaan CAST, menerbitkan kemudian menghapus sebuah artikel yang tampaknya merupakan satelit ketiga dalam penerbangan itu, yang sifat dan tujuannya juga masih belum diketahui.
Lebih dari empat jam kemudian pada 11:41 EDT (1541 GMT, 11:41 waktu setempat) di Xichang di daerah perbukitan di barat daya China, Long March 3B berhasil mengirim satelit lain ke orbit transfer geosynchronous.
Media China menggambarkan muatan itu sebagai "satelit percobaan teknologi komunikasi baru nomor 7," atau TJSW 7.
Baca Juga: Breaking News: Puing-puing Roket China Jatuh di Samudera Hindia
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan. Sifat peluncuran yang rahasia menunjukkan bahwa satelit itu dimaksudkan untuk tujuan pertahanan.
NASASpaceflight menyarankan pesawat ruang angkasa itu adalah bagian dari serangkaian satelit militer yang dianggap sebagai bagian dari sistem deteksi rudal peringatan dini China, mirip dengan Sistem Inframerah Berbasis Luar Angkasa Amerika Serikat (SBIRS).
Kedua peluncuran tersebut adalah misi orbit ke-30 dan ke-31 China pada 2021. Semua kecuali dua dari peluncuran ini telah dilakukan oleh CASC, yang merencanakan lebih dari 40 peluncuran tahun ini.
Misi CASC berikutnya kemungkinan adalah peluncuran satelit observasi Bumi Gaofen 5 baru pada awal waktu GMT 6 September dari Taiyuan, China utara, dan satelit komunikasi ChinaSat komersial dari Xichang pada 9 September mendatang.
Sebuah misi kargo stasiun ruang angkasa baru, Tianzhou 3, sedang dipersiapkan untuk diluncurkan dari Wenchang di pantai selatan pada pertengahan September untuk menyediakan pasokan menjelang misi awak Shenzhou 13 pada Oktober nanti.
Perusahaan komersial China juga sedang mempersiapkan misi mereka sendiri, dengan Expace berencana meluncurkan dua peluncuran roket padat ringan Kuaizhou-1A dari Jiuquan akhir bulan ini.