Suara.com - NASA optimis bahwa penjelajah Mars terbarunya, Perseverance, berhasil mengambil sampel batuan Planet Merah dalam upaya pengambilan kedua.
Meski begitu, sampel Mars ini akan dihitung sebagai yang pertama karena upaya pengambilan sampel yang dilakukan sebelumnya pada 5 Agustus tidak berhasil.
"Robot seukuran mobil itu kemungkinan telah mengambil sampel Planet Merah pertamanya, mendapatkan inti batu yang dijuluki Rochette," kata anggota tim misi Perseverance dalam pengumuman pada 2 September.
Tim menekankan bahwa masih banyak data yang diperlukan sebelum pengambilan sampel dapat dinyatakan sukses.
Baca Juga: ISS Retak, Ilmuwan Pesimis Stasiun Luar Angkasa Tak Dapat Diperbaiki
Dalam upaya pengambilan sampel pertama yang gagal, batu yang dibor oleh Perseverance ternyata sangat lunak sehingga membuatnya hancur dan tidak berhasil masuk ke tabung pengumpulan sampel.
Setelah percobaan pertama gagal, Perseverance berpindah sejauh 455 m ke lokasi baru yang dijuluki Citadelle. Lokasi tersebut memiliki bebatuan yang tampaknya cukup keras untuk bertahan di bawah tekanan bor penjelajah.
Tim misi menargetkan batu Rochette di lokasi tersebut dan memulai penilaian mendalam apakah batuan itu layar dijadikan target pengambilan sampel selanjutnya.
Rochette lulus semua tes yang diperlukan sehingga Perseverance mengebor batu menggunakan bor perkusi di ujung lengan robot sepanjang 2,1 m pada 1 September.
Citra yang diambil oleh Perseverance menunjukkan bahwa inti sampel utuh diletakkan di dalam tabung. Namun, foto tambahan yang diambil tidak meyakinkan para ahli karena kondisi sinar Matahari yang buruk.
Baca Juga: Penjelajah NASA Siap Lakukan Upaya Pengumpulan Sampel Kedua di Mars
"Gambar lainnya dengan pencahayaan yang lebih baik akan diambil sebelum pemrosesan sampel berlanjut," kata pejabat di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, seperti dikutip dari Space.com pada Jumat (3/9/2021).
Kedua foto tersebut diambil setelah Perseverance melakukan proses yang menggetarkan mata bor dan tabung sampel untuk membersihkan material dari bibir tabung. Getaran ini bisa membuat sampel Mars meluncur lebih jauh ke dalam tabung.
Foto dengan pencahayaan yang lebih baik akan diambil pada 3 September dan dikirim kembali ke Bumi untuk dianalisis para ahli pada 4 September.
Jika gambar-gambar itu mengonfirmasi bahwa tabung berisi sampel utuh, Perseverance akan menyegel tabung dan menyimpannya. Itu akan menjadi tonggak bersejarah di mana Perseverance berhasil mendapatkan sampel Mars pertamanya.
Penjelajah akan melakukan banyak praktik pengambilan sampel selama beberapa bulan mendatang. Robot beroda enam itu membawa 43 tabung sampel dan setidaknya 20 tabung harus terisi sebelum misi selesai.
Perseverance mendarat pada 18 Februari di dalam Kawah Jezero selebar 28 mil di Mars. Para ahli percaya kawah tersebut menampung danau besar dan delta sungai miliaran tahun yang lalu.
Robot itu memiliki dua tugas utama, yaitu berburu tanda-tanda kehidupan Mars di masa lalu dan mengumpulkan serta menyimpan lusinan sampel batuan Planet Merah.
Sampel-sampel itu akan dibawa ke Bumi melalui kampanye bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) pada awal 2031. Sampel tersebut akan menjadi batuan murni pertama dari planet lain yang dibawa pulang oleh umat manusia.