Suara.com - Setiap bulan akan selalu ada fenomena langit yang pernah terjadi, September 2021 pun memiliki berbagai peristiwa menarik.
Dilansir dari In The Sky, Kamis (2/9/2021), berikut ini lima peristiwa langit yang akan terjadi pada September 2021:
1. Konjungsi Bulan dan Venus
Satelit alami Bumi akan terlihat dekat dengan Venus pada 10 September mendatang.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Blue Moon yang Diperkirakan akan Terjadi Pada 22 Agustus 2021
Pasangan ini akan dapat diamati sekitar pukul 18:04 WIB dengan ketinggian 35 derajat di atas ufuk barat.
Keduanya akan tenggelam menuju cakrawala dan menghilang pada pukul 20:28 WIB.
Pada saat itu, pengamat dapat menemukan Bulan dan Venus di konstelasi Virgo.
Venus akan tampak seperti bintang terang yang tidak berkelip-kelip di sebelah Bulan. Untuk mendapati pandangan terbaik, pengamat bisa menggunakan bantuan teleskop.
2. Konjungsi Bulan dan Saturnus
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Saksikan Bulan Purnama Blue Moon Minggu Ini
Bulan dan Saturnus akan tampak berdekatan pada 17 September mendatang. Planet bercincin itu akan berada pada jarak 3 derajat dari Bulan.
Pengamat dapat melihat pasangan tersebut di langit malam sekitar pukul 18:02 WIB dengan ketinggian 48 derajat di atas ufuk timur.
Keduanya akan mencapai titik tertinggi pada pukul 20:46 WIB dengan ketinggian 76 derajat di atas cakrawala selatan dan terus bisa diamati hingga sekitar 02:21 WIB sebelum tenggelam di cakrawala barat.
Bulan dan Saturnus dapat ditemukan di konstelasi Capricornus.
3. Konjungsi Bulan dan Jupiter
Setelah berkonjungsi dengan Saturnus, Bulan akan tampak berdekatan dengan planet terbesar di tata surya, Jupiter.
Pada 18 September, Jupiter akan berada pada jarak 3 derajat dari selatan Bulan.
Pasangan langit ini akan terlihat sekitar pukul 18:01 WIB dengan ketinggian 34 derajat di atas ufuk timur.
Keduanya akan mencapai titik tertinggi pada 21:46 WIB dengan ketinggian 81 derajat di atas cakrawala selatan dan menghilang sekitar pukul 03:20 WIB di ufuk barat.
Pengamat akan melihat keduanya di konstelasi Capricornus. Untuk melihat fitur Jupiter dengan jelas, dibutuhkan setidaknya teleskop dengan pembesaran minimum 150 kali.
Bulan Purnama pada September jatuh pada 21 September mendatang. Saat mencapai fase penuh, Bulan akan berada di konstelasi Pisces.
Satelit alami Bumi itu akan terletak pada jarak 389.000 km dari Bumi. Pada saat itu, Bulan akan tampak lebih bersinar daripada malam-malam lainnya.
Menurut Farmers' Almanac, Bulan Purnama September disebut juga sebagai Harvest Moon. Praktek penamaan ini berasal dari suku-suku asli Amerika kuno.
Penamaan Harvest Moon diberikan karena petani membutuhkan sinar Bulan Purnama untuk memanen tanaman.
5. Ekuinoks
Ekuinoks merupakan fenomena penanda kembalinya pergerakan tahunan Matahari ke ekuator.
Matahari akan menyinari Bumi tepat di atas ekuator, terbit dan terbenam tepat di ufuk timur dan barat pada 23 September.
Ekuinoks September menandai hari pertama musim gugur di belahan Bumi utara dan hari pertama musim semi di belahan Bumi selatan.
Saat ekuinoks terjadi, hari di seluruh dunia akan hampir tepat 12 jam siang dan malam karena perjalanan tahunan Matahari.
Ekuinoks terjadi karena sumbu putaran Bumi miring pada sudut 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari.