Baru Duduk Gantikan Jeff Bezos, CEO Amazon Ini Kena Skandal

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 02 September 2021 | 07:25 WIB
Baru Duduk Gantikan Jeff Bezos, CEO Amazon Ini Kena Skandal
CEO Amazon Andy Jassy. [Auston James/Amazon/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum dua bulan menjabat, CEO Amazon Andy Jassy mengambil kendali dari pendiri Jeff Bezos, sudah menghadapi potensi skandal.

Dua sumber anonim menuduh Jassy campur tangan keputusan SDM perusahaan yang telah memutuskan pemecatan seorang eksekutif diperusahaan tersebut karena diskriminasi.

Dilansir dari The Verge mengutip Protocol, Kamis (2/9/2021), Amazon tidak menyangkalnya.

Cerita berlanjut bahwa pada 2019, seorang karyawan Amazon perempuan kulit hitam menuduh manajer umum AWS Outposts Joshua Burgin melakukan diskriminasi dan HR mengeluarkan laporan yang merekomendasikan dia dipecat.

Baca Juga: Tak Bisa Telat, Tidak Bisa Hidup: Kisah Kurir Paket Amazon di Australia

Tapi Jassy mengajukan permintaan pribadi dari bos Burgin, Charlie Bell, dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bekerja.

Pada saat itu, Jassy adalah CEO AWS, Bell adalah seorang eksekutif cloud bintang yang juga dilaporkan menjabat sebagai anggota tim kepemimpinan senior Amazon, dan Burgin adalah kepala staf Bell. Bell baru saja pindah ke Microsoft.

Logo perusahaan asal Amerika Serikat, Amazon [AFP]
Logo perusahaan asal Amerika Serikat, Amazon [AFP]

Protocol menulis bahwa ketika itu memberi Amazon "laporan terperinci tentang peristiwa itu," perusahaan tidak membantahnya.

"Dalam hal ini, kami melakukan penyelidikan menyeluruh dan mengambil apa yang kami yakini sebagai tindakan korektif yang tepat," tulis perusahaan itu.

Pada Juli lalu, Amazon berjanji untuk menyelidiki tuduhan diskriminasi dan pelecehan di dalam unit AWS-nya setelah 550 pekerja Amazon menandatangani petisi yang menuduh perusahaan mengembangkan “budaya yang mendasari diskriminasi sistemik, pelecehan, intimidasi, dan bias terhadap perempuan dan kelompok yang kurang terwakili".

Baca Juga: Siap Meluncur, Ini Bocoran Fitur Vivo Y33s

Lima karyawan perempuan Amazon tertentu juga menggugat perusahaan untuk diskriminasi pada Mei lalu, tiga di antaranya masih bekerja untuk Amazon pada saat itu.

Tidak jelas apakah pekerja yang menuduh Burgin - dan menurut asosiasi, Jassy - adalah salah satu dari lima orang itu, tetapi Protocol menyarankan dia juga menggugat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI