Bukti luka mengungkap pukulan mematikan yang dilakukan dari belakang.
"Beberapa individu menunjukkan patah tulang tengkorak yang parah dan menyebabkan kerusakan besar pada wajah dan neurokranium," tulis para ahli, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (1/9/2021).
Tim ilmuwan menduga bahwa penyebab serangan kekerasan ini terjadi adalah karena perselisihan tentang ruang hidup dan sumber daya seperti tanah dan air, bersama dengan peristiwa iklim seperti El Nino.