Stasiun Luar Angkasa Retak, Bahayakan Astronot?

Selasa, 31 Agustus 2021 | 10:15 WIB
Stasiun Luar Angkasa Retak, Bahayakan Astronot?
Stasiun luar angkasa Internasional (ISS). [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Retakan kecil ditemukan di modul Zarya Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Modul yang dikenal sebagai Functional Cargo Block (FCB) ini adalah modul pertama dari ISS yang diluncurkan.

"Retakan telah ditemukan di beberapa tempat pada modul Zarya. Ini kondisi yang buruk karena retakan akan mulai melebar dari waktu ke waktu," kata Vladimir Solovyov, kepala insinyur perusahaan Energia yang berbasis di Moskow, kontraktor utama program penerbangan antariksa Rusia.

Solovyov tidak mengatakan apakah retakan yang ditemukan oleh kosmonot Rusia itu telah menyebabkan kebocoran udara di Zarya.

Baca Juga: ISS Akan Pensiun, NASA Akan Luncurkan Stasiun Luar Angkasa Komersial

Dilansir dari Space.com, Selasa (31/8/2021), Zarya adalah bagian dari segmen ISS Rusia.

Itu adalah bagian pertama dari ISS yang mencapai orbit dan diluncurkan pada November 1998.

Stasiun luar angkasa. [Shutterstock]
Stasiun luar angkasa. [Shutterstock]

Modul tersebut menyediakan listrik, penyimpanan, penggerak, dan bimbingan ke ISS selama tahap awal perakitan.

Ini bukan pertama kalinya retakan ditemukan di ISS. Sebelumnya, retakan juga ditemukan pada modul Zvezda Rusia yang menyebabkan kebocoran udara kecil di lab pada September 2019.

Kosmonot kemudian menambal retakan Zvezda pada Oktober 2020 dan Maret 2021, tetapi sayangnya masalah itu masih ada. Bulan lalu, Rusia melaporkan retakan lain pada modul tersebut.

Baca Juga: Astronot Alami Masalah Medis, NASA Tunda Perjalanan Luar Angkasa di ISS

Pengendali ISS juga mengalami kebocoran udara pada Agustus 2018, tetapi para ahli menemukan bahwa itu disebabkan oleh lubang bor di pesawat luar angkasa Soyuz Rusia yang terpasang.

Tidak jelas bagaimana lubang itu bisa berada di sana.

Sebagian besar ahli mengatakan, kemungkinan itu akibat kesalahan manusia di lapangan.

Tapi seorang pejabat luar angkasa Rusia baru-baru ini mencoba menyalahkan astronot NASA Serena Auñón-Chancellor.

Roket Rusia, yang membawa kapsul Soyuz MS-16 berisi astronot Amerika Serikat dan dua kosmonot Rusia, meluncur pada 9 April 2020. [AFP/Roscosmos]
Roket Rusia, yang membawa kapsul Soyuz MS-16 berisi astronot Amerika Serikat dan dua kosmonot Rusia, meluncur pada 9 April 2020. [AFP/Roscosmos]

Pada Juli 2021, ISS juga mengalami masalah usai kedatangan modul baru Nauka Rusia karena pendorong modul menembak tak terkendali.

Hal itu menyebabkan seluruh ISS berputar sekitar 45 derajat, membuat tim ahli harus mengembalikan stasiun ke orientasi normalnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI