Suara.com - IDC memperkirakan 1,37 miliar smartphone akan dikirimkan pada 2021, jumlah ini naik 7,4 persen.
Kenaikan lebih lanjut sebesar 3,4 persen diperkirakan untuk pada 2022 dan 2023.
Pertumbuhan tahun ini akan dipimpin oleh kenaikan 13,8 persen dalam pengiriman iPhone, menurut IDC, dengan pengiriman Android tumbuh 6,2 persen pada 2021.
Sementara industri akan menunjukkan pertumbuhan dari pandemi 2020, pasar yang lebih besar seperti China, AS, dan Eropa Barat tidak akan mencapai tingkat pra-pandemi yang dihitung pada 2019.
Pertumbuhan tahun ini akan dipimpin oleh pasar smartphone yang berkembang pesat termasuk India, yang secara keseluruhan merupakan pasar terbesar kedua di dunia.
Selain India, pasar lain seperti Jepang, Afrika, dan Timur Tengah turut mendorong pertumbuhan tersebut.
![Pengapalan smartphone 2021 IDC. [Phone Arena/IDC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/31/83355-pengapalan-smartphone-2021-idc.jpg)
Ponsel 5G akan menjadi kontributor besar bagi peningkatan penjualan smartphone yang diramalkan IDC. Itu karena handset yang harganya lebih mahal daripada ponsel 4G.
Harga jual rata-rata (ASP) model 5G tahun ini akan menjadi 634 dolar AS atau sekitar Rp 9,11 juta yang datar dengan ASP tahun lalu 632 dolar AS atau senilai Rp 9,01 juta.
Harga jual rata-rata ponsel 4G turun dengan ASP turun hampir 30 persen dari 277 dolar AS atau serupa Rp 3,98 juta tahun lal,u menjadi perkiraan 206 dolar AS atau kisaran Rp 2,96 juta tahun ini.
Baca Juga: Riset: Penjualan Ponsel 5G Akan Sumbang 50 Persen dari Total Pendapatan di 2025
IDC menyerukan pengiriman ponsel 5G meningkat 123,4 persen pada 2021 menjadi 570 juta handset.