Pandemi, Epidemi, dan Endemi: Bagaimana Masa Depan COVID-19 di Indonesia?

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 29 Agustus 2021 | 22:56 WIB
Pandemi, Epidemi, dan Endemi: Bagaimana Masa Depan COVID-19 di Indonesia?
Petugas memakamkan jenazah COVID-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pandemi coronavirus yang berhasil dieliminasi adalah SARS dengan cara memutuskan rantai penularan. Pasien SARS dapat dikenali secara klinis dan langsung ditangani, sehingga penyebarannya bisa dikendalikan dengan cara isolasi atau karantina. Sedangkan saudaranya MERS-CoV masih terus berlangsung dengan beberapa kali puncak penularan namun makin lama makin berkurang kasusnya.

Infeksi SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, berbeda karakteristiknya. Virus ini dapat menyebar pada orang sebelum timbul gejala. SARS-CoV-2 cepat menular melalui udara, dan lebih berbahaya karena bisa menyebar ke organ-organ tubuh lainnya dibandingkan influenza. Perlu diingat bahwa SARS-CoV-2 dapat menghindar dari sistem imun tubuh.

Hal-hal di atas yang menyebabkan banyak ilmuwan berpikir masa depan SARS-CoV-2 adalah menjadi epidemi di berbagai regio di dunia. Pemerintah Indonesia tampaknya juga sedang berpikir ke arah sana dan dengan demikian mayoritas infrastruktur kesehatan harus segera dibenahi untuk siap menghadapi epidemi dan endemi.

Artikel ini sebelumnya tayang di The Conversation.

The Conversation

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI