Waktu penyelesaian laporan juga lebih cepat dari 13 hari menjadi 2-3 jam saja.
“Itu berdasarkan data secara empiris yang juga terbukti meningkatkan kepercayaan warga Jakarta terhadap kinerja pemerintah dari 47 persen menjadi menjadi 60 persen," kata Maya.
Artinya, pemerintah bisa membenahi birokrasi yang selama ini dinilai terlalu panjang dan berbelit-belit dengan pemanfaatan teknologi sehingga pengaduan masyarakat bisa lebih cepat ditangani.
Aplikasi pelaporan dari Qlue sendiri sudah dipakai di lebih dari 30 kota dan kabupaten di Indonesia, seperti Kupang (Nusa Tenggara Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), Manado, Tomohon, dan Kabupaten Minahasa (Sulawesi Utara), Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur), serta Tarakan (Kalimantan Utara).
Selain itu, implementasi solusi smart city Qlue saat ini juga tersebar di lebih dari 50 kota lainnya di Indonesia dan Asia-Pasifik.
Penggunaan solusi ICT dan smart city adalah kunci menyelesaikan masalah yang diakibatkan dari peningkatan populasi di kota.
![Ilustrasi Internet of Things (IoT). [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/29/55248-internet-of-things-iot.jpg)
“Proyek yang dilakukan dengan kolaborasi antara Qlue dan Administrator Jakarta pada dasarnya membuktikan hal ini, dan merupakan contoh yang bagus mengenai bagaimana teknologi dapat secara efisien menyelesaikan tantangan perkotaan dan mencapai Sustainable Development
Goals (SDGs)," kata Pelaksana Sekretaris Jenderal WeGO Daniel Been.