Suara.com - Qlue berkomitmen terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan Internet of Things (IoT).
Pengembangan teknologi itu dilakukan untuk mendorong sistem pemerintahan yang serba transparan dengan pola kerja yang akuntabel.
Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, saat ini urbanisasi menjadi salah satu isu penting yang harus dikelola oleh pemerintah.
Hal itu tak lepas dari fakta bahwa kini terjadi tren urbanisasi yang tinggi karena makin banyak masyarakat lebih memilih tinggal di kawasan perkotaan ketimbang pedesaan.
Karena itu, implementasi teknologi dalam aspek manajemen perkotaan bisa menjadi opsi yang baik demi menciptakan pembangunan kota yang berkelanjutan.
“Kolaborasi kami dengan pemerintah DKI Jakarta sudah terbukti memberikan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat karena penyelesaian pengaduan menjadi lebih efektif," terang Rama.
![Ilustrasi Qlue. [Suara.com/Tivan Rahmat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/17/22309-qlue.jpg)
Dengan bantuan teknologi, tambahnya, tata kelola pemerintah menjadi lebih baik sehingga tingkat kepercayaan publik turut meningkat.
President Qlue Maya Arvini mengatakan, kolaborasi Qlue dengan Pemerintah DKI Jakarta merupakan hasil komitmen pemerintah dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Qlue mampu menghadirkan teknologi yang mampu membantu pemerintah mendeteksi dan memetakan masalah-masalah di lapangan sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat.
Baca Juga: Lokasi Mobil Vaksin Keliling Jakarta, Jumat 13 Agustus 2021
Ditambah komitmen kuat dari pemerintah, kolaborasi itu mampu menekan titik banjir di Jakarta dari 8.000 titik banjir menjadi 450 titik banjir selama tiga tahun implementasinya.