Suara.com - Penjualan karya seni dalam bentuk token non-fungible (NFT) saat ini sedang menjadi tren.
Bahkan, seseorang anonim membeli gambar kartun batu berbasis komputer dengan 400 ethererum (ETH), mata uang kripto dengan nilai setara saat ini lebih dari 1,3 juta dolar AS atau Rp 18,7 miliar.
Gambar yang dipasok dari situs clipart gratis goodfreephotos.com itu adalah salah satu dari 100 gambar batu yang sama.
Tapi, masing-masing memiliki warna yang sedikit berbeda, dan dilampirkan pada NFT sendiri.
NFT merupakan aset digital yang mewakili beragam macam barang berwujud maupun tak berwujud yang dianggap unik.
Ini biasanya berisi informasi pembeda dan kode unik sehingga token akan sulit untuk direplikasi.
![Gambar kartun batu. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/27/39869-gambar-kartun-batu.jpg)
NFT memungkinkan siapa pun membeli dan menjual kepemilikan barang digital dan melacak siapa yang memilikinya menggunakan blockchain.
Secara teknis dapat berisi apa pun yang bersifat digital, termasuk gambar, GIF, animasi, lagu, atau item dalam video game.
Gambar kartun batu yang disebut EtherRock #42 ini awalnya milik pedagang kripto Inggris bernama Tom Osman.
Baca Juga: Facebook Siapkan Fitur Tampung NFT
"Saya membelinya seharga 4.800 dolar AS pada saat itu dan berpikir ini mungkin investasi terbaik dalam hidup saya sejauh ini," kata Osman, dikutip dari New York Post, Jumat (27/8/2021).