Gempa Tojo Una-una Dipicu Sesar Aktif, Telan Satu Korban Tewas

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 26 Agustus 2021 | 18:29 WIB
Gempa Tojo Una-una Dipicu Sesar Aktif, Telan Satu Korban Tewas
Pusat gempa Tojo Una-Una di Sulawesi Tengah, Senin (26/8/2021). [Antara/BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa Tojo Una-una yang terjadi pada Kamis (26/8/2021) dipicu oleh sesar aktif yang belum teridentifikasi, demikian dikatakan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono.

Hingga Kamis petang gempa Tojo Una-una yang berkekuatan 5,8 itu diketahui menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan dan menelan satu korban jiwa.

"Gempa dangkal ini terjadi akibat dipicu oleh aktivitas sesar aktif di lokasi pusat gempa, tetapi karaktristik sesar aktif pembangkit gempa ini belum teridentifikasi dengan baik," kata Daryono dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Gempa Tojo Una-una terjadi pukul 9.14.21 WIB dengan magnitudo 5,8. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 12 km arah baratlaut Ampana dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Fenomena La Nina di Akhir 2021

Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sumber pergerakan mendatar/geser (strike slip). Sementara hasil pemodelan menunjukkan bahwa meskipun berpusat di laut, gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena disamping mekanisme sumbernya yang berupa sesar geser, magnitudonya belum cukup kuat untuk dapat menimbulkan deformasi dasar laut untuk memicu terjadinya tsunami.

Hingga pukul 14.30 WIB BMKG mencatat telah terjadi gempa susulan (aftershocks) sebanyak 2 kali dengan mengnitudo 3,6 pukul 13.38.16 WIB dan magnitudo 3,5 pukul 14.14.35 WIB.

Meski demikian sumber gempa hari ini berbeda dengan sumber gempa kuat dan merusak di Tojo Una-Una yang terjadi pada 26 Juli 2021 dengan magnitudo 6,3 yang juga berpusat di laut.

Guncangan gempa hari ini dirasakan sangat kuat di Ampana, dalam skala intensitas IV-V MMI dan menyebabkan banyak warga lari berhamburan keluar rumah. Di wilayah ini beberapa bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa.

Di Poso guncangan dirasakan cukup kuat mencapai skala intensitas IV MMI yang dirasakan oleh hampir semua orang, di Morowali, Luwu Timur dan Parigi Moutong guncangan dalam intensitas III MMI. Sedangkan di Palu, Buol, dan Toli-toli guncangan dirasakan lemah dalam intensitas II MMI.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba Lebih Cepat, BMKG Peringatkan Potensi Bencana di Indonesia

Zona di sekitar pusat gempa Tojo Una-Una magnitudo 5,8 hari ini, sejarah mencatat pada masa lalu telah terjadi lebih dari delapan kali gempa kuat dan merusak, seperti gempa 23 Februari 1923 (M6,5), gempa 1 Desember 1927 (M6,3), gempa 30 Juni 1964 (M6,6), gempa 11 Oktober 1964 (M6,2), gempa 23 April 1966 (M6,5), gempa 4 Februari 1969 (M6,1), gempa 15 Maret 2015 (M6,1) dan gempa 26 Juli 2021 (M6,3).

Dengan banyaknya catatan gempa kuat dan merusak yang pernah terjadi di wilayah tersebut, maka wilayah Kabupaten Tojo Una-Una merupakan kawasan sangat rawan gempa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI