Ambisius, Jepang Targetkan Misi Bulan Tahun Depan

Kamis, 26 Agustus 2021 | 16:31 WIB
Ambisius, Jepang Targetkan Misi Bulan Tahun Depan
Series 2. [ispace]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan ispace yang berbasis di Tokyo, Jepang, memperkenalkan pendarat Bulan baru yang diberi nama Series 2, Selasa (24/8/2021).

Sebelumnya, ispace telah mengembangkan Series 1, namun pendarat baru kali ini memiliki ukuran yang lebih besar.

Ini menandai target ambius untuk meluncurkan misi ke Bulan pada tahun depan.

Pendarat Bulan baru itu memiliki ukuran tinggi 2,7 meter dan dapat membawa muatan 1.100 pon ke permukaan Bulan.

Misi ini dijadwalkan untuk debut pada 2024 dalam misi Bulan ketiga ispace.

Baca Juga: Meski Ditunda, Petinggi NASA Tetap Optimis dengan Misi ke Bulan

"Series 2 akan memungkinkan kami untuk tidak hanya meningkatkan kemampuan kami, tetapi juga memberikan akses dan peluang yang lebih besar bagi pelanggan kami," kata Takeshi Hakamada, pendiri dan CEO ispace, dikutip dari Space.com, Kamis (26/8/2021).

Series 2. [ispace]
Series 2. [ispace]

Sementara itu, misi Bulan pertama ispace dijadwalkan untuk diluncurkan tahun depan dengan bantuan roket SpaceX Falcon 9.

Pada penerbangan tersebut, pendarat Series 1 akan membawa penjelajah Bulan Rashid Uni Emirat Arab dan sejumlah muatan lainnya.

Menurut perwakilan ispace, pendarat untuk misi itu saat ini sedang menjalani perakitan akhir di sebuah fasilitas di Jerman.

Perusahaan menargetkan 2023 untuk peluncuran misi bulan kedua, yang juga diharapkan terbang dengan bantuan Falcon 9.

Baca Juga: Cari Bukti Kehidupan, Jepang Akan Kirim Misi ke Bulan Terbesar Mars

Berbeda dengan Series 1, pendarat Series 2 dirancang sebagai pendarat Bulan komersial pertama yang mampu bertahan di malam hari Bulan yang dingin dan memiliki kemampuan mendarat di sisi dekat ataupun jauh Bulan, termasuk wilayah kutub.

Daerah kutub sangat menarik bagi para ilmuwan, khususnya NASA yang berencana membangun pemukiman manusia permanen di permukaan Bulan.

Para ahli percaya bahwa wilayah tersebut memiliki sejumlah besar air es, sumber daya penting untuk pengembangan Bulan.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

NASA berencana mengirim berbagai perangkat keras ilmiah dan teknologi ke Bulan menggunakan pesawat luar angkasa komersial selama beberapa tahun ke depan untuk membantu misi Artemis. ispace berharap Series 2 dapat menjadi pilihan NASA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI