Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut internet 5G yang sudah masuk tahap awal di Indonesia mampu mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Hal ini disampaikan Denny Setiawan selaku Direktur Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kementerian Kominfo. Menurutnya, internet 5G mampu mengubah model bisnis di Indonesia.
"Sebab internet 5G ini tidak hanya untuk komunikasi antar manusia, namun juga mengintegrasikan manusia dengan mesin. Bahkan juga mesin ke mesin," kata Denny dalam acara bertajuk Menyambut Era 5G yang disiarkan di kanal YouTube BeritaSatu, Kamis (26/8/2021).
Ia menyebut, internet 5G juga akan membuka peluang bagi para pelaku bisnis di Indonesia. Misalnya, para pelaku bisnis seperti operator tidak akan lagi menjual pulsa maupun kuota internet.
Baca Juga: XL Axiata Gandeng IPB dan Politeknik Manufaktur Astra untuk Manfaatkan Internet 5G
"Mereka nanti bisa mengembangkan bisnis ke aplikasi lain seperti aplikasi kesehatan, kedokteran, otomasi industri, vehicle to vehicle, smart home, ataupun virtual reality (VR). Jadi operator tidak hanya menjual pulsa saja," paparnya.
Denny juga mengklaim internet 5G akan menjadi salah satu faktor kesuksesan industri digital 4.0 di Indonesia. Dari segi teknologi, paparnya, 5G merupakan kesatuan dari teknologi yang ada seperti artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), cloud computing, dan big data.
Ia mengaku era 5G ini merupakan era kolaborasi. Sehingga, mereka mesti menyiapkan penyusunan model bisnis agar tepat sasaran.
Setidaknya ada lima aspek kebijakan yang kini disiapkan Kementerian Kominfo, mulai dari regulasi, spektrum frekuensi radio, infrastruktur, model bisnis, dan perangkat ekosistem digital.
"Ini perlu kita siapkan secara paralel agar tepat sasaran," jelasnya.
Baca Juga: Dinilai Menistakan Agama, Kominfo Turunkan 40 Video Muhammad Kece
Lebih lanjut, Denny menyebut Kementerian Kominfo juga sudah menyiapkan pelaksanaan internet 5G sejak tahun lalu. Mereka bekerja sama dengan para stakeholder, operator, akademisi, maupun industri.
"Jadi solusi di kita adalah memberikan peluang besar untuk masuk ke industri teknologi," ujarnya.